Kanker serviks merupakan ancaman kesehatan global serius, dengan WHO melaporkan sekitar 604.000 kasus baru dan 342.000 kematian pada tahun 2020. Penelitian ini mengeksplorasi kombinasi metode local adaptive threshold dan segmentasi watershed untuk meningkatkan akurasi deteksi dini kanker serviks dengan lebih akurat mengidentifikasi sel-sel yang saling tumpang tindih pada Pap Smear. Metode Local Adaptive Threshold menyesuaikan nilai ambang berdasarkan karakteristik lokal gambar, dan segmentasi watershed diaplikasikan untuk memisahkan sel-sel yang saling tumpang tindih. Kombinasi ini menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi skrining kanker serviks, mendukung strategi WHO untuk eliminasi kanker serviks. Namun, adopsinya menghadapi tantangan di negara berkembang karena keterbatasan sumber daya dan kesenjangan digital. Tes menggunakan K-Fold Cross Validation (5 dan 7) menunjukkan akurasi 90.93% untuk k=5, dengan rata-rata precision 97.97%, recall 49.22%, dan F1-Score 65.50%. Pada k=7, hasil sedikit meningkat dengan precision 97.99%, recall 49.24%, dan F1-Score 65.53%. Rata-rata PSNR adalah 43.4341 dB dan MSE 3.45061, menegaskan efektivitas metode.Kata Kunci: Local Adaptive Thresholding, Watershed, Cervical Cancer, Pap Smear
Copyrights © 2024