Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana pelayanan sosial pada anak-anak terlantar di Yayasan Ma’panundu Kabupaten Tana Toraja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Untuk menentukan informan, digunakan metode purposive sampling, yang mencakup pemilik yayasan yang juga pengasuh anak-anak, anak-anak terlantar yang diasuh oleh yayasan, dan orang tua anak-anak terlantar. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan sosial kepada anak-anak terlantar di Yayasan Ma’panundu terdiri dari lima aspek, yakni pelayanan pendidikan melalui penyiapan fasilitas pendidikan untuk anak-anak agar dapat melanjutkan pendidikan mereka. Selain itu, terdapat pelayanan kesehatan yang mencakup pemberian obat-obatan dan akses ke layanan kesehatan. Fasilitas tempat tinggal juga disediakan dengan sarana yang aman dan nyaman. Pemenuhan kebutuhan pangan juga menjadi fokus dengan menyediakan makanan bergizi dan sehat. Terakhir, pelayanan keterampilan bertujuan untuk mengembangkan potensi seni budaya daerah pada anak-anak terlantar. Terdapat faktor-faktor pendukung dalam pelayanan sosial ini, seperti ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai serta partisipasi masyarakat dalam mendonasikan dana dan harta untuk memenuhi kebutuhan anak-anak di yayasan. Namun, ada juga faktor penghambat, seperti ketiadaan pengurus yayasan yang mengurus administrasi yayasan dan kurangnya kerja sama dengan Dinas Sosial.
Copyrights © 2023