Kopi yang dibudidayakan petani menghasilkan hasil panen yang beragam. Ada keterkaitan antara keragaman hasil panen dengan perilaku petani dan penguasaan teknologi. Petani menghadapi produktivitas kopi yang rendah, yang dilatarbelakangi rendahnya keterampilan dan rendahnya akses inovasi teknologi. Pemecahan yang disepakati petani Kelompok Usaha Bersama Arum Sukmo adalah edukasi dan fasilitasi demplot kebun pembibitan kopi bercita rasa unggul. Pendekatan transfer teknologi dengan metode pelatihan, dan pendampingan dimulai tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pendampingan masyarakat bertujuan kelompok KUB (Kelompok Usaha Bersama) mendapatkan pelatihan dan berpartisipasi dalam implementasi hasil pembelajaran pembibitan kopi bercita rasa unggul. Kegiatan diskusi kelompok terfokus dilaksanakan untuk menetapkan prioritas permasalahan dan strategi prioritas pemecahannya. Dilanjutkan diskusi, temu kerja dan fasilitasi. Hasil pendampingan masyarakat diperoleh hasil kebun bibit kopi bercita rasa unggul dikelola sesuai pembagian kerja dan mengikuti sistem manajerial terstruktur. Petani berpartisipasi mengikuti serangkaian kegiatan pemilihan dan penggunaan benih bersertifikat uji citarasa kopi, pembuatan dan penggunaan media tanam dengan perlakuan sungkup, teknis pemeliharaan benih, media semai, teknis overspin, teknis persemaian, pengendalian hama dan pengawasan pertumbuhan tanaman kopi. Hasil transfer Ipteks, petani mampu mengadopsi teknologi pembibitan kopi bercita rasa unggul.
Copyrights © 2024