Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementasi Balance Scorecard Sebagai Pengukuran Hasil Kinerja Koperasi Karyawan: (Studi Kasus Pada PTPN XII (Persero) Kebun Blawan) Fredy Eka Ardhi Pratama; Dewi Kurniawati; Wenny Dhamayanthi
AKUA: Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 1 No. 2 (2022): April 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.809 KB) | DOI: 10.54259/akua.v1i2.530

Abstract

The research location is the Employee Cooperative of PTPN XII (Persero) Region II Kebun Blawan. The research objective is to determine the performance of the Employee Cooperative from the four perspectives of the BSC approach. The sampling method is simple cluster sampling. The number of samples is 67 respondents. Research conclusions (1) Increasing the effectiveness increases the Return On Investment (ROI). (2) Innovations carried out by cooperatives to increased customer satisfaction. (3) In the Internal Business Perspective, operating efficiency so that the operating profit margin increases 3.87% and the operating expense ratio when income increases 16.92%. (4) Learning and growth perspective, increasing employee productivity every year. (5) Performance appraisal during the research period, namely from 2019 to 2021, obtained a performance result of 94.99%; 116.55%; 97.18%.
Peningkatan Tata Kelola Keuangan Dan Pelatihan Hidroponik Tanaman Toga Pada Pengurus Rukun Warga 16 Perumahan Tegal Besar Permai II Jember Oryza Ardhiarisca; Dewi Kurniawati; Wenny Dhamayanthi; Raden Roro lia Chairina; Fredy Eka Ardhi Pratama
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v7i2.3338

Abstract

Suatu lembaga yang membantu pemerintah daerah salah satunya adalah Rukun Warga (RW). Khalayak sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) adalah mitra berperan aktif memberikan data dan informasi yang diperlukan dalam tata kelola keuangan dan pelatihan pemanfaatan lahan pada rukun warga 16 Perumahan Tegal Besar Permai II Jember. Permasalahan yang terjadi pada mitra adalah tata kelola keuangan yang belum terstruktur serta wawasan tentang pemanfaatan lahan diperumahan. Solusi yang dapat ditawarkan tim pengusul pada kegiatan PkM yang pertama melalui pelatihan terkait akuntansi dan laporan keuangan. Solusi yang kedua adalah dengan memberikan pelatihan tentang penanaman toga menggunakan metode hidroponik. Terdapat enam metode dalam pelaksanaan kegiatan PkM yaitu ceramah, tutorial, diskusi,survei lapangan, praktik, dan monitoring. Program PkM ini dilakukan dengan mendasarkan pada jenis kepakaran yang dimiliki oleh ketua dan anggota pelaksana program. Hasil luaran dan target capaian 100% yang telah dilaksanakan dalam program pengabdian kepada masyarakat ini dimana memahami konsep dasar proses penyusunan laporan keuangan, mampu melakukan proses pengakuan, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan transaksi, mampu menyusun laporan keuangan, memiliki kesadaran dalam menanam toga, melakukan penanaman toga dengan metode hidroponik
The Marketing Model of CBezt Franchise Jember District Dewi Kurniawati; Davito Hanjaya Putra; Ratih Puspitorini Yekti Ambarkahi; Wenny Dhamayanthi; Amalia Dwi Marseva
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 22 No 3 (2022): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v22i3.3399

Abstract

Usaha waralaba CBezt merupakan industri mikro yang bergerak di bidang pengolahan dan menjual makanan siap saji, produk yang dihasilkan adalah ayam goreng yang merupakan makanan khas waralaba. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis faktor yang menjadi kekuatan (strength), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) pada pemasaran waralaba CBezt Gunung Batu di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember, (2) Merumuskan alternatif strategi pemasaran ayam goreng yang tepat pada waralaba, (3) Menentukan prioritas strategi pemasaran ayam goreng yang sesuai pada waralaba. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis SWOT dan analisis QSPM. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa posisi perusahaan berada pada sel V dimana strategi yang tepat digunakan adalah strategi menjaga dan mempertahankan melalui strategi penetrasi pasar, pengembangan pasar ataupun produk. Berdasarkan hasil analisis QSPM, dari enam alternatif strategi yang telah dibuat terdapat satu alternatif strategi yang paling diminati dan memiliki nilai prioritas tertinggi yaitu mempertahankan kualitas bahan baku dan produk dengan skor TAS sebesar 7,190.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN KEBUN PEMBIBITAN KOPI BERCITA RASA UNGGUL PADA KELOMPOK USAHA BERSAMA ARUM SUKMO JEMBER Sri Sundari; Tanti Kustiari; Donny Agustinus; Ahmad Ahsin Kusuma; Wenny Dhamayanthi
Jurnal Abdimas Sang Buana Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Abdimas Sang Buana - Mei
Publisher : LPPM Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/abdimasusb.v5i1.3577

Abstract

Kopi yang dibudidayakan petani menghasilkan hasil panen yang beragam. Ada keterkaitan antara keragaman hasil panen dengan perilaku petani dan penguasaan teknologi. Petani menghadapi produktivitas kopi yang rendah, yang dilatarbelakangi rendahnya keterampilan dan rendahnya akses inovasi teknologi. Pemecahan yang disepakati petani Kelompok Usaha Bersama Arum Sukmo adalah edukasi dan fasilitasi demplot kebun pembibitan kopi bercita rasa unggul. Pendekatan transfer teknologi dengan metode pelatihan, dan pendampingan dimulai tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pendampingan masyarakat bertujuan kelompok KUB (Kelompok Usaha Bersama) mendapatkan pelatihan dan berpartisipasi dalam implementasi hasil pembelajaran pembibitan kopi bercita rasa unggul. Kegiatan diskusi kelompok terfokus dilaksanakan untuk menetapkan prioritas permasalahan dan strategi prioritas pemecahannya. Dilanjutkan diskusi, temu kerja dan fasilitasi. Hasil pendampingan masyarakat diperoleh hasil kebun bibit kopi bercita rasa unggul dikelola sesuai pembagian kerja dan mengikuti sistem manajerial terstruktur. Petani berpartisipasi mengikuti serangkaian kegiatan pemilihan dan penggunaan benih bersertifikat uji citarasa kopi, pembuatan dan penggunaan media tanam dengan perlakuan sungkup, teknis pemeliharaan benih, media semai, teknis overspin, teknis persemaian, pengendalian hama dan pengawasan pertumbuhan tanaman kopi. Hasil transfer Ipteks, petani mampu mengadopsi teknologi pembibitan kopi bercita rasa unggul.