<![CDATA[Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa perlu diterapkannya metode EOQ di AAM Putra Kediri karena kurangnya manajemen dalam mengontrol kelebihan dan kekurangan persediaan bahan baku akibat adanya dampak dari pandemi Covid-19 sehingga penjualan tenun ikat saat ini tidak sebanyak seperti hari-hari biasa. Penelitianbertujuan mengetahui kebutuhan bahan baku benang yang ekonomis dan optimal pada AAM Putra Kediri jika dihitung dengan metode EOQ?., dan perbandingan pengendalianpersediaan bahan baku di AAM Putra Kediri dengan menggunakan metode EOQ?. Metode yang digunakan adalah deskriptif menggunakan pendekatan kuantitatif. Kesimpulan hasil penelitian menemukan bahwa pengendalian persediaan bahan baku benang belum efisien, dilihat dari pembelian rata-rata bahan baku ekonomis dengan metode EOQ lebih efisien dengan jumlah 135 pak dengan 10 kali pemesanan satu tahun dan dengan biaya persediaan sebesar Rp417.039. Sedangkan dengan kebijakan AAM Putra Kediri melakukan pemesanan sebanyak 36 kali dalam setahun dengan jumlah 38 pak yang berbiaya persediaan sebesar Rp807.963.]]>
Copyrights © 2021
