Pesatnya perkembangan populasi dan ekonomi membuat penggunaan tenaga listrik untuk menunjang perkembangan tersebut menjadi bertambah. Untuk mengatasi hal ini diperlukan pembangkit-pembangkit yang terhubung secara interkoneksi dengan biaya pembangkitan yang ekonomis. Untuk mendapatkan hasil yang ekonomis diperlukan economic dispatch atau pembagian beban pembangkit secara ekonomis. Penelitian ini memaparkan tentang penggunaan metode Hibrid Particle Swarm Optimization (PSO)? Ant Colony Optimization (ACO) pada economic dispatch sistem 500 kV Jawa-Bali dengan membagian daya pembangkitan masing-masing pembangkit dan mencari kombinasi pembangkit untuk mendapatkan biaya pembangkitan yang ekonomis. Pencarian solusi menggunakan metode hibrid ini ditentukan oleh Gbest sebaran partikel dan kemampuan semut mencari solusi terbaik yang disebut BestAnt. Pada Penelitian ini proses evaluasi dilakukan sebanyak 60 kali iterasi untuk jaringan bus 30 dan jaringan sistem 500kV jawa-bali berdasarkan data yang diperoleh dari Sunaryatiningsih (2016). Hasil evaluasi menunjukan biaya pembangkitan didapatkan sebesar Rp17.037.085.361,- pada hari Kamis 4 Desember 2011, Rp15.701.813.647,- pada hari Sabtu 6 Desember 2011 dan Rp14.548.459.563 pada hari Minggu 7 Desember 2011. Pada perbandingan dengan metode PSO dan ACO metode hibrid ini dapat menghasilkan biaya lebih murah jika dibandingkan dengan metode PSO dan tidak lebih murah terhadap metode ACO namun metode hibrid ini dapat mencapai solusi terbaik dengan waktu tercepat dibandingkan kedua metode tersebut. Total biaya penghematan jika dibandingkan dengan metode PSO adalah sebesar secara berturut-turut adalah sebesar 1.207.597.372, Rp590.408.594, Rp908.285.285,00. Kata Kunci: Pembagian Beban Pembangkit Ekonomis, Particle Swarm Optimization, Ant Colony Optimization ABSTRACT The rapid development of the population and the economy has made the use of electricity to support this development increase. To overcome this problem, interconnected plants are needed with economical generation costs. To get economical results, the plants generation must be devided economically. This actiom is used called as economic dispatch. This research describes the use of Hybrid method Particle Swarm Optimization (PSO) - Ant Colony Optimization (ACO) in the 500-kV Java-Bali economic dispatch system by dividing the power generation of each plant and looking for a combination of plants to obtain economical generation costs. The search for solutions using this hybrid method is determined by Gbest particle distribution and the ability of ants to find the best solution called BestAnt. In this study, the evaluation process was carried out as many as 60 iterations for the 30 bus network and the 500kV Java network system based on data obtained from Sunaryatiningsih (2016). The evaluation results show that the generation costs were obtained at Rp. 17,037,085,361, - on Thursday, December 4, 2011, Rp.15,701,813,647, on Saturday, December 6, 2011 and Rp.14,548,459,563 on Sunday, December 7, 2011. In comparison with PSO and ACO methods of this hybrid method can produce lower costs compared to the PSO method and are not cheaper to the ACO method but this hybrid method can achieve the best solution with the fastest time compared to the two methods. The total cost of savings when compared to the PSO method is equal to 1,207,597,372, Rp590,408,594, Rp908,285,285.00. Keywords: Economic Dispatch, Particle Swarm Optimization, Ant Colony Optimization.