Potensi wisata kuliner kopi dan posisi produk kopi arabika gayo sendiri telah memiliki posisi yang kuat baik diranah nasional maupun internasional karen memiliki keunikan tersendiri dari segi citarasa dan aroma. Namun terjadinya pandemi COVID-19 pada tahun 2020, telah berdampak pada bidang pariwisata di Indonesia secara umum dan Provinsi Aceh secara khusus, terutama di bidang wisata sosial budaya. Kondisi ini, telah merubah jalannya geliat industri wisata kuliner akibat minimnya pengunjung dan menimbulkan dampak dalam ranah wisata kuliner kopi arabika Gayo itu sendiri. Berbagai dampak yang dirasakan oleh wisata kuliner kopi yang ada di Kabupaten Aceh Tengah harus diselesaikan agar dapat menggali lebih banyak lagi potensi yang belum dioptimalkan dalam memajukan wisata kuliner kopi. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Aceh Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Metode Penelitian Kualitatif adalah metode yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah, dimana peneliti merupakan instrumen kunci (Sugiyono, 2005). Selanjutnya Menurut Moleong (2005), penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian dengan tujuan mempelajari fenomena dari sebuah subjek penelitian. Metode penelitian yang dilakukan adalah observasi, deep interview dan Focus Group Discussion (FGD). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa salah satu indicator yang paling berdampak bagi pengusaha wisata kuliner kopi adalah adanya peraturan pembatasan waktu pembukaan usaha wisata kuliner kopi dengan score 14,6. Peraturan yang ada saat pandemi Covid-19 terjadi di Aceh Tengah adalah pembatasan jam buka bisnis wisata kuliner kopi.
Copyrights © 2023