Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Organic Pesticide & Fertilizer (OPF) Ramah Lingkungan Pada Petani Di Desa Paya Gaboh Aceh Utara Baidhawi, Baidhawi; Zuriani, Zuriani; Fadli, Fadli; Safitri, Sekar; Sulistianto, Sulistianto; Taufiqurrahman, Taufiqurrahman; Akbar, Khairul
Jurnal Malikussaleh Mengabdi Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Malikussaleh Mengabdi, Oktober 2023
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jmm.v2i2.13700

Abstract

Pestisida adalah substansi kimia dan bahan lain yang digunakan untuk mengendalikan berbagai hama. Bagi petani jenis hama yaitu tungau, tumbuhan pengganggu, penyakit tanaman yang disebabkan oleh fungi (jamur), bakteria, dan virus, nematoda (cacing yang merusak akar), siput, tikus, burung dan hewan lain yang dianggap merugikan. Pengendalian secara kimiawi menggunakan pestisida kimia merupakan salah satu teknik pengendalian OPT yang paling banyak dilakukan oleh petani di desa Paya Gaboh. Paya Gaboh merupakan salah satu gampong yang ada di kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, provinsi Aceh, Indonesia. Petani di desa ini cenderung melakukan budidaya tanaman sawah dan hortikultura (sayuran). Dalam aktivitas budidaya nya, petani sering kali mengalami kegagalan panen karena adanya serangan hama dan penyakit tanaman. Solusi yang tepat adalah dengan pembuatan pestisida organik yang terbuat dari bahan nabati dan hewani. Lokasi pengabdian masyarakat diambil pada daerah Kabupaten Aceh Utara mengingat lokasi Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh yang terletak di Kabupaten Aceh Utara, maka diharapkan dapat memberikan kontribusi langsung terhadap masyarakat. Jenis Luaran dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah: (1) laporan pengabdian dengan status submitted, (2) jurnal pengabdian internasional published artikel di media massa cetak/online dengan status published, (3) video kegiatan dengan status uploaded, (4) HKI dengan status granted, (5) peningkatan skill mitra dengan status completed, (6) produk olahan kopi dengan status completed.
MARITAL RAPE DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF INDONESIA DAN HUKUM ISLAM akbar, Khairul; Andaryuni, Lilik; Syakur, Abd.
Mitsaq: Islamic Family Law Journal Vol 1 No 1 (2023): MITSAQ VOLUME 1, NOMOR 1, 2023
Publisher : Fasya UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/jm.v1i1.5371

Abstract

Dikutip dari catatan tahun 2022 komisi nasional (KOMNAS) anti kekerasan pada perempuan Indonesia, dengan data sepanjang tahun 2021 kekerasan marital rape terindikasi tertinggi kedua sebanyak 25% dengan 597 kasus. Artikel ini membahas persoalan marital rape atau perkosaan dalam perkawina. Metode penelitian yang digunakan pada artikel ini berupa penelitian kualitatif dengan jenis library research atau kepustakaan. Dengan pengambilan data sekunder berbahan primer yakni analisa pada UU No.23 2004 PKDRT dan UU No.12 2004 TPKS dan al-Qur’an. Hasil kajian analisa pada marital rape perspektif hukum positif Indonesia dan hukum Islam memberikan kesimpulan bahwasanya marital rape dalam hukum positif indonesia dilarang hal ini diatur pada pasal 5,8, dan 46 UU PKDRT, juga pada pasal 4huruf b dan pasal 6 huruf b UU TPKS. Marital rape menurut peneliti masih tidak dicermati dengan baik sebagai tindak pidana khusus (Lex Specialis) dalam pengaturan kekerasan seksual khususnya dalam ranah domestik. Kemudian marital rape juga bertentangan dengan ajaran Islam, hal ini dikarenakan konsep marital rape bertentangan dengan 3 konsep perkawinan yaitu an taradhin (saling ridha), mu’asyarah bil ma’ruf (memperlakukan dengan baik), dan ad-Dharar yuzal (kondisi bahaya harus dihilangkan) serta konsep maqashid syariah pada prinsip memelihara agama, jiwa, akal dan keturunan.
DAMPAK PANDEMI COVID 19 TERHADAP KONDISI WISATA KULINER KOPI DAN MASYARAKAT YANG BERPROFESI SEBAGAI PETANI KOPI DI ACEH TENGAH Kembaren, Emmia Tambarta; Tanjung, Ade Firmansyah; Akbar, Khairul
JURNAL AGRITA Vol 5, No 2 (2023): December
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agri.v5i2.3951

Abstract

Potensi wisata kuliner kopi dan posisi produk kopi arabika gayo sendiri telah memiliki posisi yang kuat baik diranah nasional maupun internasional karen memiliki keunikan tersendiri dari segi citarasa dan aroma. Namun terjadinya pandemi COVID-19 pada tahun 2020, telah berdampak pada bidang pariwisata di Indonesia secara umum dan Provinsi Aceh secara khusus, terutama di bidang wisata sosial budaya. Kondisi ini, telah merubah jalannya geliat industri wisata kuliner akibat minimnya pengunjung dan menimbulkan dampak dalam ranah wisata kuliner kopi arabika Gayo itu sendiri. Berbagai dampak yang dirasakan oleh wisata kuliner kopi yang ada di Kabupaten Aceh Tengah harus diselesaikan agar dapat menggali lebih banyak lagi potensi yang belum dioptimalkan dalam memajukan wisata kuliner kopi. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Aceh Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Metode Penelitian Kualitatif adalah metode yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah, dimana peneliti merupakan instrumen kunci (Sugiyono, 2005). Selanjutnya Menurut Moleong (2005), penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian dengan tujuan mempelajari fenomena dari sebuah subjek penelitian. Metode penelitian yang dilakukan adalah observasi, deep interview dan Focus Group Discussion (FGD). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa salah satu indicator yang paling berdampak bagi pengusaha wisata kuliner kopi adalah adanya peraturan pembatasan waktu pembukaan usaha wisata kuliner kopi dengan score 14,6. Peraturan yang ada saat pandemi Covid-19 terjadi di Aceh Tengah adalah pembatasan jam buka bisnis wisata kuliner kopi.
Pengaruh Kompensasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kafe Kanasha Bistro Kota Langsa Akbar, Khairul; Winarno, Alex
eProceedings of Management Vol. 11 No. 3 (2024): Juni 2024
Publisher : eProceedings of Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

a
Relationship between Healthy Home Score and Stunting Degree in Toddlers in The Work Area of Lok Bahu Community Health Center: Hubungan Skor Rumah Sehat dengan Derajat Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Lok Bahu Pahlevi, Muhammad Reza; Akbar, Khairul; Fadilla, Shella; Harianja, Gabriella Bioctin Harianja; Sudrajat, Aulia Aisyah; Damin, Dini Angelina Putri; Nabilah, Nur Fauziah; Fitriany, Evi; Noor, Zulhijrian
Jurnal Riseta Naturafarm Vol. 2 No. 2 (2025): Jurnal Riseta Naturafarm
Publisher : B-Creta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70392/jrn.v2i2.6572

Abstract

Stunting is a condition where children under five years old have a nutritional status based on their height or length-for-age z-score less than -2SD, categorized as stunted, and categorized as severely stunted if the z-score is below -3SD. Many factors can affect the severity of stunting, not only internal factors but also external ones. Environmental conditions, including the home environment, can influence stunting, which can be assessed through a healthy home score. The aim of this study is to determine the relationship between the healthy home score and its impact on the degree of stunting in children. This analytical observational study with a cross-sectional approach used data from 42 stunted children from all Posyandu in Lok Bahu during the measurement period in June 2024. Statistical analysis used the Spearman correlation test, and if the p-value is <0.05, a significant correlation was found. The results showed that there were 27 boys and 15 girls. Children aged 12 to 23 months dominated, accounting for 12 out of 42 children. The relationship between the resident behavior score and the degree of stunting showed a p-value of 0.01 and r = 0.36. It was concluded that, only resident behavior had a significant relationship with the degree of stunting with positive correlation.
TINJAUAN KEBIJAKAN PEMERINTAH BAGI MASYARAKAT PRASEJAHTERA DALAM MENGHADAPI FENOMENA SUBSIDI LISTRIK, BAHAN BAKAR MINYAK DAN GAS DI INDONESIA Nainggolan, Lya Novaria; Akbar, Khairul; Yuliaty, Tetty; Suhaimi, Syech
Jurnal Ekonomi Pembangunan STIE Muhammadiyah Palopo Vol 10, No 1 (2024)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/jep.v10i1.1923

Abstract

ABSTRAK Kebijakan subsidi di Indonesia merupakan instrumen kebijakan fiskal dalam rangka menjaga pemerataan terhadap akses ekonomi dan pembangunan.  Oleh karena itu, kebijakan subsidi di Indonesia diharapkan dapat memastikan kelompok masyarakat prasejahtera / masyarakat yang ekonominya menengah ke bawah untuk tetap memiliki akses terhadap pelayanan publik guna mencapai pembangunan ekonomi dan sosial. Tujuan penelitian ini untuk meninjau kebijakan pemerintah dalam memberikan subsidi listrik dan bahan bakar minyak kepada masyarakat prasejahtera. Metode analisis data menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan memanfaatkan sumber data sekunder yang berasal dari website resmi milik Kementrian Keuangan, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi, Kementrian Komunikasi dan Informatika, link MyPertamina.id dan sumber informasi sebagainya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Subsidi LPG masih dinikmati oleh sebagian kelompok kaya  sehingga kelompok miskin rentan mengalami krisis dan guncangan ekonomi. Oleh sebab itu, pemerintah perlu memadukan reformasi subsidi LPG melalui proses pengumpulan data yang kuat, rencana dukungan publik yang kuat dan memanfaatkan modal politik agar Subsidi tepat sasaran.Kata Kunci: subsidi, kebijakan, tepat sasaranABSTRACTSubsidy policy in Indonesia is an instrument of fiscal policy in order to maintain equitable access to the economy and development.  Therefore, the subsidy policy in Indonesia is expected to ensure that the underprivileged / lower middle economic groups continue to have access to public services in order to achieve economic and social development. The purpose of this study is to review the government's policy in providing electricity and fuel oil subsidies to underprivileged communities. The data analysis method uses a descriptive qualitative approach by utilizing secondary data sources derived from the official websites of the Ministry of Finance, Ministry of Energy and Mineral Resources, Ministry of Administrative Reform and Bureaucratic Reform, Ministry of Communication and Information, MyPertamina.id link and other sources of information. The results show that LPG subsidies are still enjoyed by some rich groups so that the poor are vulnerable to economic crises and shocks. Therefore, the government needs to integrate LPG subsidy reform through a strong data collection process, a strong public support plan and utilize political capital so that the subsidy is right on target.Keywords: subsidies, policy, right on target
PENGGUNAAN KARTU DOMINO MATEMATIKA DALAM FRAMEWORK ELPSA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Akbar, Khairul
Media Pendidikan Matematika Vol. 6 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/mpm.v6i1.1815

Abstract

This study aims to improve student learning outcomes on material eksponensial using mathematical dominoes in the ELPSA framework. This research is a classroom action research (CAR) conducted in two cycles. The subjects of this study were students IX-1 grade of  SMPN 2 Praya Barat Daya, Central Lombok District TP. 2017/2018 there were 28 people consisting of 15 female students and 13 male students. The research data collection instruments were Observation Sheet and Test Sheet. Indicators of research success are determined based on KKM 70 as a determinant of individual completeness with Classical Completion (KK) of 70%. The results showed that the average pre-action learning achievement was 30.71. After the action in the first cycle increased to 60.18. Student learning achievements in the first cycle increased by 29.47. In the second cycle the average student learning achievement was 76.07, which means an increase of 15.89 from the first cycle. Mastery learning / classical completeness in pre-action by 14.29% increased in the first cycle to 42.86%, and also increased in the second cycle by 71.43%. From the results of this study it can be concluded that the use of mathematical dominoes in the ELPSA framework on material eksponensial can improve student learning outcomes.
KEMAMPUAN PENALARAN SPASIAL SISWA SMPN 2 PRAYA BARAT DAYA Akbar, Khairul
Media Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/mpm.v7i2.2094

Abstract

Having good spatial reasoning skills supports a person's success in the STEM field. Spatial reasoning in mathematics is found in geometry. Students' abilities in geometry at SMPN 2 Praya Barat Daya are very low. The purpose of this study was to determine the process of thinking students on spatial reasoning. Spatial reasoning in this study is limited to the constructs of spatial visualization, mental rotation, and spatial orientation. This type of research is descriptive qualitative with a type of eksploratory research. The research subjects were selected 3 students with high, medium, and low mathematical abilities. The main instrument is the researchers himselfs and other instruments are written tests of spatial reasoning and interviews. The results showed: (1) students with high mathematical abilities had better spatial visualization abilities than other students, the three students were not able to use mental rotation skills properly, and the three students were able to use the ability of spatial orientation well, (2) the thinking process of students with high mathematical abilities in spatial visualization was done through reflecting objects, while other students through following the position of the object, in mental rotation the three students did not look too closely at the part of the object being rotated, and  spatial orientation was done bystudent through positioning themselves as objects.