Transportasi merupakan tulang punggung dalam mewujudkan kesejahteraan sosial di Jakarta. Oleh sebab itu, jika terdapat problem di dalam sistem transportasinya, maka, akan berdampak pada kelancaran lalu lintas dan akhirnya akan menghambat tercapainya kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Penelitian ini merujuk pada teori yang dikemukakan oleh Anderson (dalam Tachjan, 2006: 23) dan Sarana, dkk (2009: 9). Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Implementasi kebijakan sistem transportasi di Jakarta telah mampu meningkatkan kesejahteraan sosial sebagian warga masyarakat, artinya; sebagian masyarakat telah merasakan dan menikmati hasil pembangunan transportasi di Jakarta. Selanjutnya, sebagian yang lain belum secara maksimal merasakan dampak positif atas kebijakan tersebut. Bahkan yang dirasakan adalah dampak negatif; misalnya kemacetan yang hampir merata di seluruh wilayah Jakarta sehingga menimbulkan pencemaran udara yang cukup tinggi, aktivitas ekonomi masyarakat terhambat dan menimbulkan ekonomi biaya tinggi sehingga kesejahteraan sosial pun turut melemah. Hal ini diperkuat dengan angka kemiskinan yang terus meningkat di tahun 2014 mencapai 393,98 ribu orang dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Kata Kunci: kebijakan, transportasi, kesejahteraan sosial
Copyrights © 2015