ABSTRACT Emesis gravidarum is nausea and vomiting that occurs in early pregnancy until the age of 20 weeks caused by changes in the endocrine system that occur during pregnancy, mainly caused by Human Chorionic Gonadtropin (HCG), Progesterone, Estrogen and Seritonin. This study aims to determine the effect of ambon bananas on the frequency of nausea and vomiting in pregnant women in the first trimester. The research design used in this study was a quasi-experimental using a two-group pre and post test design approach, namely research conducted in two groups, the control group was given ambon bananas. cooked bananas consumed directly and measured the frequency of nausea and vomiting before and after, in the intervention group treated with the consumption of ripe kepok bananas consumed directly and measured the frequency of nausea and vomiting before and after. The number of samples is 30 people. Univariate analysis was carried out using the Wilcoxon test and bivariate analysis using the T-Test. The results of this study showed that there was a significant effect on both groups with a p-value of 0.000, but the control group was more influential with a mean difference of 0.2 and p-value = 0.000. and the value of the effectiveness of giving Ambon bananas and Kepok bananas with a T value = 0.496 and P-value = 0.045 <0.05 means that there is effectiveness of consumption of Ambon bananas and Kepok bananas on emesis gravidarum in pregnant women in the first trimester. There are no external variables (age of the mother, education, occupation, parity, and gestational age) which are related to the frequency of emesis gravidarum. From the results of this study, it can be concluded that giving Ambon bananas is effective in reducing emesis gravidarum. It is hoped that first trimester pregnant women with nausea and vomiting can use Ambon bananas as an alternative treatment to reduce nausea and vomiting. Keywords: Ambon Banana, Emesis Gravidarum, Pregnant mother ABSTRAK Emesis gravidarum adalah mual dan muntah yang terjadi di awal kehamilan sampai umur 20 minggu disebabkan oleh perubahan dalam sistem endokrin yang terjadi selama kehamilan, terutama disebabkan oleh Human Chorionic Gonadtropin (HCG), Progesteron, Esterogen dan Seritonin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pisang ambon terhadap frekuensi mual muntah pada ibu hamil trimester I.Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah quasi eksperiment dengan menggunakan pendekatan two group pre and post test design yaitu penelitian yang dilakukan pada dua kelompok, kelompok kontrol diberikan pisang ambon matang yang di konsumsi langsung dan diukur frekuensi mual muntah sebelum dan setelah, pada kelompok intervensi dengan perlakuan konsumsi pisang kepok matang di konsumsi langsung dan diukur frekuensi mual muntah sebelum dan setelah. Jumlah sample sebanyak 30 orang. Analisa univariat dilakukan dengan uji wilcoxon dan analisis bivariat dengan uji T-Test. Hasil dari penelitian ini terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kedua grup dengan p-value 0.000, namun kelompok kontrol lebih berpengaruh dengan selisih mean 0,2 dan p-value = 0.000. dan nilai efektivitas pemberian pisang ambon dan pisang kepok dengan nilai T = 0,496 dan P-value = 0.045 < 0,05 berarti terdapat efektivitas konsumsi pisang ambon dan pisang kepok terhadap emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I.Tidak ada variabel luar (umur ibu, pendidikan, pekerjaan, paritas, dan usia kehamilan) yang berhubungan dengan frekuensi emesis gravidarum. Dari hasil penelitian ini dapat di simpulkan bahwa pemberian pisang ambon efektif menurunkan emesis gravidarum di harapkan ibu hamil trimester 1 dengan mual muntah dapat memanfaatkan pisang ambon sebagai pengobatan alternatif untuk menurunkan mual muntah. Kata Kunci: Pisang Ambon, Emesis Gravidarum, Ibu Hamil
Copyrights © 2024