ABSTRACT Stunting is a major public health problem. In 2022, there were 16 toddlers suffering from stunting in Karyamekar village, and it will increase in January 2023 to 20 people. The occurrence of stunting in toddlers will have an impact on them. To minimize the incidence of stunting in toddlers, it is necessary to focus on stunting prevention. One of the implementers of stunting prevention convergence is the human development cadre. This study aims to determine the implementation of stunting prevention convergence in Karyamekar village, Bogor Regency, through optimizing the role of human development cadres (KPM) in 2023. The research design used in this study was cross-sectional. The sample technique used was total sampling, with a total sample of 45 people. Data analysis in this study was univariate and bivariate using the SPSS program. From the univariate analysis, it was found that there were 23 respondents (51.1%) who carried out stunting prevention convergence and 24 respondents (53.3%) who did not optimally carry out their role as human development cadres. The results of the statistical test obtained a p value of 0.000, which means that there is a relationship between optimizing the role of human development cadres and implementing stunting convergence. There is a relationship between optimizing the role of human development cadres and implementing stunting convergence. It is hoped that Karyamekar Village will conduct training and guidance related to the duties of human development cadres and the implementation of stunting prevention convergence so that human development cadres can carry out their roles optimally and can carry out stunting prevention convergence to the fullest. Keywords: Convergence, Stunting, Role of Cadres ABSTRAK Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama. Pada tahun 2022 balita yang menderita stunting di desa Karyamekar adalah 16 orang dan meningkat pada bulan Januari 2023 menjadi 20 orang. Terjadinya stunting pada balita akan memberikan dampak kepada balita. Untuk meminimalkan kejadian stunting pada balita maka perlu dilakukan konvergensi pencegahan stunting. Salah satu pelaksana dari konvergensi pencegahan stunting adalah kader pembangunan manusia. Untuk mengetahui pelaksanaan konvergensi pencegahan stunting di desa Karyamekar Kabupaten Bogor melalui optimalisasi peran kader pembangunan manusia (KPM) tahun 2023. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Tekhnik sample yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah sampel 45 orang. Analisa data dalam penelitian ini adalah analisa univariat dan bivariat dengan menggunakan program SPSS. Dari analisa univariat diperoleh hasil responden yang melaksanakan konvergensi pencegahan stunting ada 23 (51,1%) dan respondne yang tidak optimal menjalankan perannya sebagai kader pembangunan manusia ada 24 (53,3%). Hasil uji statistic diperoleh nilai p value 0,000, yang artinya ada hubungan antara optimalisasi peran kader pembangunan manusia dengan pelaksanaan konvergensi stunting. Terdapat hubungan antara optimalisasi peran kader pembangunan manusia dengan pelaksanaan konvergensi stunting. Diharapkan bagi Desa Karyamekar untuk melakukan pelatihan dan pembinaan terkait tugas kader pembangunan manusia dan pelaksanaan konvergensi pencegahan stunting sehingga kader pembangunan manusia dapat menjalankan perannnya secara optimal dan dapat melaksanakan konvergensi pencegahan stunting dengan maksimal. Kata Kunci: Konvergensi, Stunting, Peran Kader
Copyrights © 2024