Sungai Sangon merupakan salah satu sungai yang terdapat di wilayah kecamatan Kokap, Kulon Progo, D.I. Yogyakarta dan disekitar alirannya terdapat kegiatan pertambangan emas tradisional. Dampak proses kegiatan pengolahan dan penambangan emas secara tradisionalberpotensi masuk ke perairan Sungai Sangon dan dapat mengubah kondisi fisiko kimiawi perairan dan sedimen sungai. Perubahan parameter fisiko-kimiawi perairan dan sedimen akan direspon oleh biota yang hidup di sungai, salah satunya adalah invertebrata benthik. Penelitian dilaksanakan pada akhir musim penghujan, bulan Maret â April 2013. Pengambilan sampeldilakukan sebanyak 3 kali dengan jeda 2 minggu (07 Maret 2013, 23 Maret 2013, 07 April 2013). Lokasi pengambilan sampel dibagi menjadi 4 stasiun : Stasiun I (hulu sungai); Stasiun II (dekat penambangan emas); Stasiun III (digunakan untuk MCK warga); Stasiun IV (sebelum pertemuan dengan cabang Sungai Papak). Pengambilan sampel invertebrata benthik menggunakan alat Surber Sampler. Penelitian ini bertujuan untukmenginventarisasi anggota invertebrata benthik yang dapat menjadi bioindikator kualitas perairan Sungai Sangon, Kokap, Kulon Progo, D.I. Yogyakarta. Jumlah cacah famili yang dijumpai selama penelitian yaitu 35 famili. Kelompok famili yang toleran terhadap polutan meliputi : Baetidae, Elmidae, Pleidae, Chironomidae, dan Tubificidae (moderat â toleran). Kelompok famili yang tidak toleran terhadap polutan meliputi : Heptageniidae, Caenidae, Perlidae, Aeshnidae dan Ephemerellidae (intoleran). Kata kunci: Sungai Sangon, bioindikator, invertebrata benthik
Copyrights © 2015