JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang
Vol 9, No 3 (2022): JELAST EDISI AGUSTUS 2022

KORELASI NILAI CBR LABORATORIUM DAN NILAI CBR LAPANGAN DARI UJI DCP TANAH SUBGRADE PADA PEMBANGUNAN RUAS JALAN NANGA PINOH – ELA HILIR – BATAS KALIMANTAN TENGAH 1

Tri Nugroho Darmawan (Unknown)
R. M. Rustamaji (Unknown)
Vivi Bachtiar (Unknown)



Article Info

Publish Date
06 Aug 2022

Abstract

Uji California Bearing Ratio (CBR) dikatakan menjadi standar tes untuk mengetahui daya dukung tanah. Nilai CBR bisa didapatkan di pengujian laboratorium dan pengujian dilapangan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui korelasi yang didapat dari CBR lapangan dari uji DCP dan CBR Laboratorium. Proses penelitian terdiri dari data sekunder didapat data CBR lapangan dari uji DCP sebanyak 15 titik dan untuk data primer mencakup pemeriksaan sifat fisis tanah, pengujian proctor modified dan pengujian CBR Laboratorium sebanyak 15 sampel tanah. Data yang diperoleh kemudian dianalisa menggunakan rumus matematis untuk mendapatkan persamaan regresi dan nilai korelasi agar diketahui seberapa erat data-data tersebut berkaitan. Berdasarkan metode AASHTO tanah tersebut diklasifikasikan dalam jenis tanah A-2-4 yaitu kerikil dan pasir berlanau atau berlempung dengan penilaian umum sebagai tanah subgrade sangat baik sampai baik. Berdasarkan metode USCS klasifikasi tanah yang paling dominan adalah SW/SC yaitu pasir gradasi baik, pasir berkerikil, sedikit atau tidak mengandung butiran halus/pasir berlanau, campuran pasir lempung. Dari hasil perhitungan regresi dan korelasi didapat persamaan rumus untuk memprediksi nilai CBR dan nilai DCP dimana nilai CBR (%) Desain vs CBR dari uji DCP (%) (CBR-DCP = 0,1197(CBR(Desain)) + 14,3970. Penelitian ini membuktikan bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara nilai CBR dan nilai DCP.Kata Kunci: CBR, DCP, tanah subgrade.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

JMHMS

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

Pesatnya perkembangan di dunia pendidikan mengakibatkan peningkatan kebutuhan terhadap bangunan tinggi sebagai sarana dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Bersumber pada Standar Nasional Indonesia (SNI 1726-2019) mengenai Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung ...