Kecamatan Salatiga jauh dari jangkauan jaringan perpipaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sehingga untuk pengembangan sistem jaringan distribusi baru ke wilayah Kecamatan Salatiga sangat sulit di lakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui potensi air baku bukit selindung apakah layak untuk dijadikan sumber air bersih bagi penduduk di Kecamatan Salatiga dari segi kualitas kuantitas dan kontinuitas air, mengetahui kebutuhan air bersih penduduk di Kecamatan Salatiga, dan membuat jaringan distribusi air bersih dalam kurun waktu 20 tahun yang akan datang (2041) dengan menggunakan 3 alternatif yang berbeda. Tahapan analisa dalam penulisan penelitian ini adalah dengan melakukan survei topografi, analisa kuantitas air dengan memprediksikan laju kebutuhan air domestik dan non domestik penduduk di Kecamatan Salatiga, pengujian sampel air, analisa kontinuitas sumber air baku bukit selindung dengan cara menganalisis curah hujan dengan metode Mock, selanjutnya dilakukan perhitungan debit andalan 99% dengan metode weibull dan perhitungan debit lapangan, serta menganalisa simulasi jaringan distribusi dengan menggunakan program EPANET versi 2.2. Berdasarkan hasil perhitungan debit andalan 99% diketahui bahwa debit terendah pada bulan Maret sebesar 0,050 m3 /detik, debit tertinggi pada bulan Desember sebesar 0,426 m3 /detik, sedangkan debit lapangan sebesar 0,148 m3 /detik. Digunakan pipa HDPE dengan diameter 63 – 250 mm.
Copyrights © 2022