Jurnal Peternakan Indonesia
Vol 26, No 1 (2024): Jurnal Peternakan Indonesia

Pengaruh Sex Ratio dan Umur Induk Itik Bayang Terhadap Fertilitas, Daya Tetas dan Mortalitas Embrio

P. N Jefri (Dosen Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Tamansiswa, Padang, Indonesia)
Rudi Kusuma (Dosen Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Tamansiswa, Padang, Indonesia)
Daviq Ardiyanto (Mahasiswa Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Tamansiswa, Padang, Indonesia)
Syafrizal Syafrizal (Dosen Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Tamansiswa, Padang, Indonesia)
Zulkarnaini Zulkarnaini (Dosen Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Tamansiswa, Padang, Indonesia)
Romi Andika (Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Sumatera Barat, Padang, Indonesia)
Fajri Maulana (Dosen Prodi Teknologi Pakan Ternak, Jurusan Teknologi Pertanian, Politeknik Negeri Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Indonesia)



Article Info

Publish Date
23 Apr 2024

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh sex ratio dan umur induk itik Bayang terhadap fertilitas, daya tetas dan mortalitas embrio. Penelitian ini menggunakan 216 ekor itik Bayang, dimana 189 ekor betina dan 27 ekor jantan dengan umur 72 ekor itik umur 6-9 bulan, 72 ekor itik umur 10-13 bulan dan 72 ekor itik umur 14-17, yang ditempatkan pada 27 flock dengan perbandingan sex ratio 1:6, 1:7 dan 1:9. Itik bayang dipelihara selama 14 hari, pada hari ke 12, 13 dan 14 telur itik diambil untuk ditetaskan dengan menggunakan mesin tetas semi otomatis. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial terdiri dari 3 level faktor A (sex ratio) dan 3 level faktor B (umur induk). Parameter yang diukur adalah fertilitas dan daya tetas dan mortalitas embrio. Hasil penelitian menunjukan tidak terdapat interaksi (P>0,05) antara sex ratio dan umur induk itik Bayang terhadap fertilitas, daya tetas dan mortalitas embrio. Faktor A (sex ratio) berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap fertilitas, namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap daya tetas dan mortalitas embrio. Faktor B (umur induk) berpegaruh nyata (P<0,05) terhadap daya tetas dan mortalitas embrio, namun tidak berpengaruh nyata terhadap fertilitas telur. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sex ratio dan umur induk yang baik untuk menghasilkan telur yang bagus adalah 1:5 dan umur induk 14-17 bulan untuk mendapatkan fertilitas dan daya tetas telur yang tinggi serta mortalitas embrio yang rendah.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

JPI

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Peternakan Indonesia (JPI) "Indonesian Journal of Animal Science". Jurnal Peternakan Indonesia (JPI) diterbitkan oleh Fakultas Peternakan Universitas Andalas, sebagai media publikasi hasil penelitian, pengkajian dan pendalaman literatur tentang ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang ...