Latar Belakang: Ketidakseimbangan status gizi, konsumsi zat gizi dan aktivitas fisik akan mempengaruhi gangguan siklus menstruasi. Prevalensi remaja Indonesia usia 16-18 tahun yang tergolong sangat kurus 1,4%, tergolong kurus 6,7%, tergolong gemuk 9,5% dan tergolong obesitas 4,0%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi, konsumsi zat gizi dan aktivitas fisik dengan gangguan siklus menstruasi di SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang.Metode: Jenis penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah keseluruhan sampel yaitu 86 orang dengan metode simple random sampling. Variabel bebasnya status gizi, konsumsi zat gizi dan aktivitas fisik, variabel terikatnya siklus menstruasi. Analisis data yang digunakan yaitu Chi Square instrumen yang digunakan pengumpulan data dilakukan dengan mengisi kuesioner dan wawancara, penimbangan berat badan, dan pengukuran tinggi badan.Hasil: Penelitian menunjukkan 79% gizi, 41,9% energi baik, 25,6% protein baik 31,4% lemak baik, 29,1% karbohidrat baik, aktivitas fisik menunjukkan mayoritas responden memiliki aktivitas ringan yaitu 98,8%. Pada aspek menstruasi 90,7% tidak memiliki gangguan siklus menstruasi, dan 9,3% memiliki gangguan siklus menstruasi.Kesimpulan: Hasil uji statistik dapat disimpulkan bahwa tidak berhubungan secara signifikan.
Copyrights © 2024