Kekerasan pada perempuan yang masif membuat ruang gerak perempuan terbatas dan hidup dalam keadaan psikis yang terancam. Kontruksi gender yang mensubordinasikan pihak perempuan merupakan akar dari fenomena tersebut. Posisi yang rapuh secara sosial tersebut membuat kehidupan perempuan tidak pernah didengarkan, perempuan dibungkam secara sosial. Tren meningkatnya kekerasan sesksual pada anak di kabupaten Bantul Daerah Istimewa yogyakarta selama pandemi semakin menunjukkan kebenaran dari tesis tersebut. Oleh karena hal tersebut penulis menargetkan remaja sebagai sasaran pengabdian dan juga memilih Desa Timbulharjo yang terletak di kabupaten Bantul sebagai lokasi pengabdian. Target pada pengabdian ini adalah memberikan pemahaman tentang bahaya kekerasan berbasis gender pada perempuan agar dapat memutus angka kekerasan pada perempuan yang masif. pengabdian ini menggunakan metode reflesi, ceramah, simulasi, dan diskusi terkait literasi gender
Copyrights © 2023