Pekerja kantoran cenderung menghabiskan waktu di kantor sekitar 8 jam per hari dengan aktivitas cenderung sedentari. Hal ini diduga menjadi penyebab kurang aktifnya para pekerja kantoran sehingga pembakaran kolesterol dan glukosa lebih sedikit. Kondisi ini menjadi salah satu faktor risiko terjadinya hiperkolesterolemia dan hiperglikemia yang meningkat menjadi dua kali lipat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan kadar kolesterol dan glukosa pada pegawai FK UM Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah pegawai FK UM Palembang yang berjumlah 56 orang yang memenuhi kriteria penelitian. Hasil penelitian didapatkan bahwa pegawai FK UM Palembang paling banyak melakukan aktivitas fisik ringan yaitu 27 orang (48,2%), kadar kolesterol total tidak normal sebanyak 37 orang (66,1%), sedangkan untuk kadar glukosa sewaktu dengan kadar normal yaitu 55 orang (98,2%). Hasil uji statistik diketahui ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kadar kolesterol total dengan nilai p= 0,002 (p< 0,05), namun tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kadar glukosa sewaktu dengan nilai p= 1,000 (p> 0,05).
Copyrights © 2024