Latar belakang: Mual dan muntah saat kehamiilan (morning sickness) dirasakan sekitar 70-80% perempuan pada masa kehamilan banyak terjadi pada masa kehamilan 5-12 minggu. Mual dan muntah saat kehamilan bila keadaan ini tidak segera ditangani mampu menyebabkan hiperemesis gravidarum yang dipaparkan terjadi kurang lebih 0,05-2% dari seluruh kehamilan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan menelaah lebih dalam lagi prihal efektiitas pada aromaterapi lemon terhadap pengaruh aromaterapi terhadap mual serta muntah (emesis gravidarum) Metode: Tinjauan ini menggunakan beberapa sumber mencakup studi pencaarian sistematis database terkomputerisasi (Pubmed serta Google Shcoolar) yang diambil pada waktu 5 tahun terakhir dari tahun 2017-2021. Kriteria dalam menemukan kunci penelusuran literature review yaitu “mual dan muntah”, “aromaterapi lemon”, “ibu hamil”, dan “emesis gravidarum”. Hasil: Mual dan muntah adalah ciri khas keluhan kehamilan yang hampir tak terelakkan, dengan prevalensi diperkirakan 35% sampai 91% pada wanita hamil. Efek fisik dan psikologis yang luar biasa ada pada wanita yang mengalami gejala ini, bersama dengan kendala yang signifikan dalam gaya hidup ibu hamil, yang berdampak serius pada kualitas hidup pada keluarga, serta kemampuan dalam melakukan kegiatan sehari-hari, fungsi sosial serta pula tingkat stres ibu hamil. Kesimpulan: Sesudah meneliti literatur review pada 4 publikasi ilmiah yang telah relevan yaitu prihal pengaruh pemberian aromaterapy lemon pada mual serta muntah pada ibu hamil trimester I di dapatkan ternyata adanya efek terhadap intervensi aromaterapy lemon pada mual serta muntah ibu hamil trimester I.
Copyrights © 2024