Permasalahan tugas menggambar di bawah standar yang diselesaikan siswa kelompok B TK Melati Ikhlas Padang menjadi pendorong penelitian ini. Hal ini terjadi ketika anak-anak menganggap latihan menggambar membosankan karena guru tidak menggunakan berbagai strategi untuk membantu anak-anak meningkatkan kemampuan menggambar mereka, dan teknik spuit tidak digunakan dalam latihan menggambar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana teknik spuit mempengaruhi kemampuan siswa TK Melati Ikhlas Padang dalam membuat sketsa bentuk. Penelitian ini menggunakan eksperimen semu sebagai metode kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah 87 siswa yang terdaftar di TK Melati Ikhlas Padang, sedangkan sampelnya adalah 15 siswa di masing-masing kelas B2 dan B3. Sebelum menggunakan uji t sebagai bagian dari teknik analisis data, terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas dan normalitas. Program SPSS 25 for Windows kemudian digunakan untuk mengolah data. Rata-rata skor pre-test kelompok eksperimen adalah 11,73, sedangkan rata-rata skor post-test mereka adalah 15,33, menurut analisis data. Rata-rata nilai post-test kelompok kontrol adalah 10,47, sedangkan rata-rata nilai pre-test kelas kontrol adalah 8,93. Kumpulan data terakhir terdistribusi secara teratur dan homogen. Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05. penggunaan teknik spuit terbukti sangat efektif untuk kegiatan menggambar bentuk pada anak
Copyrights © 2024