Pemerintah, terutama di tingkat daerah, dihadapkan pada tantangan untuk membangun aparatur yang profesional dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat dalam era globalisasi ini. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan penerapan sistem manajemen proyek yang efektif dalam administrasi publik. Dalam konteks dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu kota medan, manajemen yang efektif juga melibatkan pengelolaan sumber daya manusia yang kompeten dan terlatih, pengembangan sistem layanan yang responsif dan terkini, serta penggunaan teknologi informasi yang canggih untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan. Selain itu, penting juga untuk membangun mekanisme evaluasi dan umpan balik dari masyarakat melalui survei kepuasan secara teratur, sehingga pemerintah dapat merespons kebutuhan dan harapan masyarakat dengan lebih baik. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk memahami secara mendalam fenomena yang kompleks terkait dengan pelayanan publik. Metode pengembangan sistem yang diterapkan, seperti metode waterfall, akan membantu dalam merancang, mengimplementasikan, dan memelihara sistem informasi tersebut secara terstruktur dan efisien. Tahap desain sistem menjelaskan secara rinci langkah-langkah pembangunan sistem. Use case diagram dan activity diagram digunakan sebagai model untuk memahami kebutuhan pengguna dan menggambarkan aliran aktivitas dalam sistem. Dengan demikian, pemerintah dapat lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan meningkatkan kepercayaan serta kepuasan publik terhadap layanan yang disediakan.
Copyrights © 2024