Pola asuh orang tua memiliki peran penting dalam memberikan pengaruhnya terhadap proses pembentukan perilaku anak. Perilaku merokok remaja paling banyak dimulai sejak usia 15-19 tahun, yakni usia SMA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku merokok pada remaja laki-laki di SMAN 2 Bandar Lampung. Penelitian ini merpakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Jumlah sampel minimal adalah 210 orang yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner pola asuh orang tua dan perilaku merokok remaja, kemudian dianalisis, dan disajikan dalam analisis univariat, bivariat, dan multivariat, menggunakan chi square dan regresi logistik ordinal. Prevalensi siswa yang merokok dengan pola asuh tidak demokratis sebesar 59,8%, otoriter 48,6%, dan permisif 55,8%. Ada hubungan yang bermakna antara pola asuh demokratis (p=0,001) dan permisif (p=0,003) terhadap perilaku merokok remaja. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa pola asuh demokratis (p=0,001 OR=2,51) merupakan variabel yang paling dominan berhubungan dengan perilaku merokok dan pola asuh orang tua dapat mempengaruhi perilaku merokok siswa laki-laki di SMAN 2 Bandar Lampung sebesar 11,3%, sisanya dipengaruhi oleh faktor di luar pola asuh. Variabel yang berhubungan dengan perilaku merokok remaja adalah pola asuh demokratis dan permisif dengan pola asuh demokratis yang paling dominan berhubungan.
Copyrights © 2024