Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam yang menjadi pedoman bagi kehidupan umat islam dan setiap umat islam memiliki tanggung jawab untuk mempelajari Al-Qur’an. Dalam pelaksanaan pembelajaran tentunya tidak lepas dari peran seorang guru. Guru berperan sangat penting yaitu sebagai pelaku utama dalam mencapai tujuan pendidikan. Didalam pendidikan islam guru disebut sebagai ustadz, mu’alim, murabbiy yang artinya adalah orang yang memberikan ilmu pengetahun bertujuan untuk mencerdaskan peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran guru Taman Pendidikan Al-Qur’an Siti Aisyah dalam mengatasi buta aksara Al-Qur’an terhadap wanita lanjut usia. Penelitian ini dilaksanakan di Taman Pendidikan Al-Qur’an Siti Aisyah Dusun Mangir dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, subjek dalam penelitian ini adalah pengelola TPA, ustadzah TPA, dan lima jama’ah ibu- ibu TPA. Pengumpulan data dilakukan dengan tiga teknik yaitu observasi, wawancara, dan juga dokumentasi untuk melengkapi data yang diperoleh melalui wawancara dan observasi. Teknik keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi Teknik. Kemudian untuk analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Melalui analisi data maka di dapatkan hasil penelitian mengenai Peran taman pendidikan Al-Qur’an Siti Aisyah dalam mengatasi buta aksara Al-Qur’an terhadap wanita lansia adalah: 1) Guru berperan sebagai pendidik. 2) berperan sebagai pengajar. 3) berperan sebagai pelatih. 4) berperan sebagai inovator. 5) berperan sebagai motivator.6) berperan sebagai fasilitator. 7) berperan sebagai evaluator. Penelitian serupa pernah dilakukan oleh Fikri Azra’I, Khaerul Yahya, Lia, Novi Hapsari, dkk yang membedakan adalah judul penelitian, objek penelitian dan fokus penelitian. Kata Kunci: Peran Guru, Buta Aksara Al-Qur’an, Wanita Lansia
Copyrights © 2023