Jurnal Cakrawala Ilmiah
Vol. 3 No. 11: Juli 2024

ANALISIS BREAK EVEN POINT DALAM RANGKA PENYUSUNAN ANGGARAN TAHUNAN PADA SMK DARUS SA’ADAH KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT

Diana Septi Setiawan (Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Djuanda Bogor)
Warizal Warizal (Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Djuanda Bogor)
Maria Magdalena Melani (Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Djuanda Bogor)



Article Info

Publish Date
02 Aug 2024

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Break Even Point Dalam Rangka Penyusunan Anggaran Tahunan di SMK Darus Sa'adah Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pendekatan penelitian mengunakan deskriptif kualitatif melalui uji analisis Break Even Point. Melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara, data dikumpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMK Darus Sa’adah dalam menyusun anggaran Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah belum sesuai dengan Break Even Point dan hanya membuat daftar saja sehingga anggaran yang dibuat tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hasil analisis menunjukkan bahwa Break Even Point penyusunan anggaran tahunan selama satu tahun di SMK Darus Sa’adah menghasilkan total biaya variabel (Variable Cost) sebanyak Rp.59.131.400, total biaya tetap (Fixed Cost) sebanyak Rp.821.449.105. Total biaya variabel sebesar Rp.1.461.224.000. maka, biaya variabel per unit ialah Rp.1.506.416 dan BEP per unit sebanyak 366. Sehingga pada tahun 2022/2023 SMK Darus Sa’adah memiliki laba sebesar Rp.41.250.000; (11 X Rp 3.750.000;). Akan tetapi setelah memperhitungkan biaya tetap umum sebesar Rp.1.642.88.210, atau ±2 kali lipat dari biaya tetap langsung, sekolah ini baru mencapai BEP dengan jumlah peserta didik sebanyak 2.297 atau naik ±527%.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

JCI

Publisher

Subject

Humanities Economics, Econometrics & Finance Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Public Health Social Sciences Other

Description

Digitalisasi eknomi menembus batas wilayah negara dan kedaulatan ekonomi yang dapat saja menjadi peluang atau ancaman. Digitalisasi tidak bisa dihindari, tetap permsalahan utamanya adalah bagaimana negara ini harus dapat merumuskan kebijakan agar masyarakat kita jangan hanya menjadi sapi perahan ...