Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman konsep penjumlahan melalui pembelajaran terpadu model TERJALA pada siswa kelas II Sekolah Dasar. Metode penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Clasroom Action Research. Mengingat penelitian ini mengacu pada kegiatan di sekolah yaitu kelas, maka penelitian ini memfokuskan pada kelas sebagai pusat penelitian. Subyek penelitiannya adalah siswa kelas 2 di SDN Pringkuku 2 Kecamatan Pringkuku Kabupaten Pacitan yang berjumlah 11 siswa. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan beberapa cara, antara lain: observasi, wawancara, intisari, dokumen, pita rekaman. Model PTK yang diterapkan merupakan model Kurt Lewin, yaitu penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 4 komponen antara lain: perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observation), dan refleksi (reflecting). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman konsep penjumlahan pada siswa melalui pembelajaran terpadu model TERJALA. Sebagaimana hasil yang diperoleh siswa pada siklus I, terdapat 7 siswa atau 43,75% siswa yang tuntas dalam belajarnya dan 9 atau 56,25% siswa belum tuntas. Sedangkan pada siklus II, hasil tes diperoleh sebanyak 13 atau 81,25 % siswa tuntas dalam belajarnya dan 3 siswa atau 18,75 % dari keseluruhan siswa belum tuntas, dengan demikian pada siklus II ini sudah mengalami peningkatan yaitu 37,5%. Dengan demikian dapat disimpulan behwa kegiatan pembelajaran terpadu melalui model TERJALA mengalami peningkatan secara signifikan. Kata Kunci : Peningkatan, Prestasi belajar, Pemahaman konsep, Model Terjala
Copyrights © 2014