Bendungan Kedung Bendo yang berlokasi di Desa Gunungsari, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, memiliki kapasitas 2,46 juta m3 (per 2016) yang bertujuan untuk memberikan suplai air irigasi di kabupaten tersebut. Karena kapasitasnya yang besar, potensi bahaya yang dihadapinya juga fatal dan dapat menyebabkan kerugian material di wilayah permukiman sekitarnya. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk analisa dan simulasi keruntuhan bendungan Kedung Bendo menggunakan program HEC-RAS dengan mengacu dalam dua kondisi. Simulasi pada waduk dalam kondisi normal yaitu piping dan kondisi ketika terjadi hujan dengan intensitas paling tinggi yang menyebabkan debit rancangan PMF (Probable Maximum Flood) dan menyebabkan overtopping. Simulasi keruntuhan karena debit PMF ini diakibatkan overtopping dan piping. Berdasarkan hasil simulasi menggunakan software HEC-RAS, ditemukan bahwa debit banjir rancangan PMF mencapai 291,296 m³/det dan luasan banjir mencapai 12,976 km², dengan kedalaman banjir maksimum mencapai 28,025 m. Akibat keruntuhan Bendungan Kedung Bendo, sebanyak 14 desa yang berada pada hilir bendungan terdampak dengan jumlah penduduk yang terkena risiko mencapai 6.570 jiwa. Dampak ini mengakibatkan konsekuensi serius bagi masyarakat dan lingkungan yang berada di wilayah terdampak.
Copyrights © 2024