Seiring berkembangnya suatu wilayah populasi penduduk juga semakin bertambah yang kemudian diikuti meningkatnya kebutuhan air bersih. Desa Wotan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo memiliki permasalahan dimana ketersediaan air bersih yang tidak sebanding dengan kebutuhannya sehingga pada saat musim kemarau masyarakat mengalami krisis akan air bersih. Pemanfaatan air tanah merupakan salah satu upaya untuk menambah sumber pasokan air guna memenuhi kebutuhan akan air bersih. Pendugaan air tanah dilakukan dengan metode geolistrik dan untuk pendistribusian air bersih direncanakan dengan program WaterCAD v8i. Dari analisa geolistrik pada tiga titik duga menghasilkan lapisan tuf, breksi-lava dan aglomerat pada lokasi studi. Potensi debit air tanah dihitung dengan metode Darcy dan menghasilkan debit sebesar 6.18 l/dt. Pendistribusian air bersih bersumber dari sumur bor dengan menggunakan pompa submersible, tandon, serta pipa berbahan PVC. Berdasarkan Permen PU No. 18/PRT/M/2007, hasil analisa dari segi aspek hidolika sudah memenuhi kriteria dengan nilai kecepatan berkisar 0.1 -2.5 /dt, headloss gradient berkisar 0,125- 3,829 m/km dan nilai tekanan berkisar 0,4 -7,38 atm.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024