Dalam lembaga pendidikan formal terdapat kelas inklusi yang tidak hanya berisikan anak-anak reguler, namun ada beberapa anak berkebutuhan khusus. Anak berkebutuhan khusus (ABK) merupakan individu yang memiliki karakter berbeda dari individu lainnya. Salah satu gangguan dalam masa pertumbuhan dan perkembangan anak yaitu Attention-deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Anak ADHD menunjukan perilaku sosial kurang memadai disertai gangguan sosial dan masalah hubungan timbal balik dengan lingkungannya. Metode penelitian ini ialah kualitatif deskriptif, dengan pendekatan studi kasus yang mana peneliti mengumpulkan data dalam konteks kemampuan kognitif dan perilaku interaksi sosial anak ADHD. Tujuan penelitian untuk mengetahui perilaku sosial dan kemampuan kognitif anak ADHD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan kognitif anak ADHD baik dan mampu menerima pembelajaran dikelas, (2) anak kurang mampu bersosialisasi dengan lingkungannya. Untuk itu diharapkan adanya kerjasama yang baik antara orang tua dan guru, agar mampu membimbing dan mengarahkan anak dengan gangguan ADHD untuk meningkatkan kemampuan kognitifnya melalui prestasi akademik dan juga mampu mengontrol perilaku sosialnya. Kata kunci: kognitif, perilaku sosial, ADHD, Inklusi
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024