<![CDATA[Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi dari hasil analisis financial distress menggunakan model Taffler dan Fulmer pada PT. Sepatu Bata, Tbk tahun 2019 sampai dengan 2022 sehingga dapat diketahui kondisi dari perusahaan tersebut dalam keadaan distress atau non distress berdasarkan perhitungan nilai Taffler dan Fulmer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deksriptif kuantitatif. Objek penelitian ini berupa laporan keuangan PT. Sepatu Bata, Tbk yang bersumber dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) di www.idx.co.id. Teknik analisis data menggunakan rumus perhitungan dari model Taffler (T-Score) dan Fulmer (H-Score). Hasil analisis menunjukkan bahwa pada model Taffler dan Fulmer memiliki perbedaan di tahun 2022, pada tahun 2019 dengan menggunakan model Taffler dan Fulmer perusahaan dalam kondisi sehat atau tidak mengalami financial distress, namun pada tahun 2020 sampai dengan 2021 dengan menggunakan model Taffler dan Fulmer perusahaan mengalami financial distress. Kemudian, pada tahun 2022 dengan menggunakan model Taffler perusahaan berada di posisi grey area yang memungkinkan perusahaan dapat bangkit kembali atau justru mengalami financial distress sedangkan dengan menggunakan model Fulmer perusaahaan dalam kondisi tidak sehat atau mengalami financial distress yang berpotensi mengalami kebangkrutan di tahun berikutnya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan analisis perbandingan menggunakan model Taffler dan Fulmer PT. Sepatu Bata Tbk, pada tahun 2019 sampai dengan 2022 perusahaan dinyatakan dalam kondisi keuangan yang tidak sehat dan mengalami financial distress, namun masih berkemungkinan untuk dapat bangkit kembali dan bertahan dalam jangka panjang.]]>
Copyrights © 2024
