Faktor penentu dalam manajemen keuangan adalah kas dan laba yang merupakan faktor penentu likuiditas dan profitabilitas perusahaan. Penelitian ini diangkat untuk mengetahui pengaruh metode yang digunakan dalam pemotongan pajak penghasilan terhadap kas dan laba. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif komparatif dengan pendekatan kualitatif dalam menganalisis perbandingan atas tiga metode pemotongan pajak penghasilan dengan skema perhitungan Tarif Efektif Rata-rata (TER), yaitu metode net, gross, dan gross up. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan manajemen PT X, perusahaan jasa sertifikasi yang menggunakan metode gross up dalam pemotongan pajak penghasilan karyawannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode net dan gross memiliki potongan pajak yang sama, namun berbeda pada siapa penanggung pajaknya. Di sisi lain, metode gross up menghasilkan potongan pajak yang lebih tinggi karena adanya tunjangan berupa penghasilan yang diberikan perusahaan. Hasil analisis menunjukkan metode gross memberikan beban paling rendah dibandingkan metode lainnya, yaitu sebesar Rp. 220.200.000. Metode ini menekan beban dan kas keluar, sehingga berdampak positif pada profitabilitas serta likuiditas perusahaan. Namun metode gross memiliki potensi penurunan motivasi pada karyawan.
Copyrights © 2024