Era digital dan disrupsi teknologi telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang dakwah. Nahdlatul Ulama (NU), sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, menghadapi tantangan dan peluang yang unik dalam konteks ini. Artikel ini mengkaji tantangan-tantangan yang dihadapi NU dalam melaksanakan dakwah di era digital, serta bagaimana disrupsi teknologi mempengaruhi strategi dan metode dakwah mereka. Tantangan utama yang diidentifikasi meliputi penyebaran informasi yang tidak terverifikasi, meningkatnya konten radikal di media sosial, dan kebutuhan untuk beradaptasi dengan preferensi audiens yang terus berubah. Di sisi lain, teknologi juga menyediakan alat yang memungkinkan dakwah NU menjadi lebih inklusif dan efektif. Penelitian ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara ulama dan ahli teknologi informasi, inovasi dalam penyampaian pesan, serta komitmen terhadap kualitas dan kredibilitas konten adalah kunci untuk menghadapi tantangan di era digital. Dengan strategi yang tepat, NU dapat memanfaatkan teknologi untuk memperkuat dakwah yang moderat dan membawa dampak positif bagi masyarakat luas.
Copyrights © 2024