Latar belakang. Usia balita merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Oleh karena itu, kelompok balita perlu mendapat perhatian karena merupakan kelompok yang rawan terhadap kekurangan gizi. Untuk mengatasi kekurangan gizi yang terjadi pada balita perlu diberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita. Salah satu bahan pangan lokal yang bernilai gizi tinggi yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan tambahan yang mudah dijangkau masyarakat adalah labu kuning. Tujuan. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu balita melalui edukasi gizi tentang Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal di Posyandu Kelapa Genjah wilayah kerja Puskesmas Alang-Alang Lebar Palembang. Metode. Metode pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan penyuluhan, demo masak dan pengukuran status gizi balita. Hasil. Terjadi peningkatan pengetahuan gizi ibu balita dan kader sebesar 20,4 point dan terjadi peningkatan berat badan pada balita berkisar antara 0,25 kg sampai 0,75 kg. Kesimpulan. Dengan edukasi gizi melalui penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang pengaturan menu gizi seimbang dan pemberian makanan tambahan untuk balita serta setelah diberi PMT berupa bolu gulung labu kuning terjadi peningkatan berat badan balita.
Copyrights © 2024