Proyek yang berhasil adalah yang menyelesaikan semua fitur yang dipersyaratkan sesuai jadwal dan biaya. Under-estimate dalam estimasi proyek dapat mengakibatkan understaffing, under-scoping, dan jadwal yang terlalu pendek. Over-estimate dalam estimasi proyek cenderung mengakibatkan biaya lebih besar dan memperpanjang waktu proyek, menghambat penggunaan sumber daya untuk proyek berikutnya. Pemanfaatan teknologi digital telah menciptakan e-government, sebuah bentuk baru birokrasi pemerintahan di negara maju. Dalam penerapan e-government, diperlukan penyesuaian birokrasi, regulasi, visi pimpinan daerah, alokasi anggaran, dan peningkatan kemampuan SDM. Tantangan utama dalam implementasi e-government termasuk birokrasi yang rumit, regulasi yang belum memadai, serta kurangnya pemahaman teknologi informasi oleh DPRD. Pengelolaan anggaran dan proyek e-government menjadi kunci keberhasilan implementasi e-government, namun masih sering terjadi pemotongan anggaran dan pengalokasian yang kurang tepat. Penelitian ini bertujuan menganalisis metode estimasi untuk proyek software e-government di Indonesia dan merekomendasikan model estimasi yang sesuai.
Copyrights © 2024