Orientasi kewirausahaan penting diajarkan dalam pendidikan dan proses pembelajaran. Aspek kewirausahaan dalam kurikulum, menjadika lulusan berpikir kreatif, inovatif, dan berani mengambil risiko. Hal ini akan membantu mereka mengembangkan kemampuan untuk menciptakan solusi baru, mengidentifikasi peluang, dan menghadapi tantangan dengan cara yang unik. Tujuan artikel ini adalah untuk mengetahui faktor apa yang menghambat kreativitas lulusan, dan peran orientasi kewirausahaan pada pembelajaran dalam meningkatkan kreativitas lulusan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan kepustakaan. Sumber data di kumpulkan melalui analisa kepustakaan dari dokumen, jurnal, artikel, dan yang lainya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor yang menghambat kreativitas lulusan dapat berupa kurikulum yang terlalu terstruktur, metode pengajaran yang terlalu monoton, kemudian keterbatasan sumber daya dan fasilitas berupa sarana prasarana merupakan salah satu faktor yang utama dalam dalam menghambat peserta didik untuk mengembangkan ide-ide kreatif. Terakhir, ketidakpercayaan diri atau mental yang selalu merasa rendah diantara yang lain. Sedangkan peran orientasi kewirausahaan pada pembelajaran dalam menumbuhkan inovasi dan kreativitas sudah jelas bahwa orientasi kewirausahaan mendorong peserta didik mengembangkan pola pikir proaktif dan berani mengambil resiko. Orientasi kewirausahaan yang terus menerus terhadap peserta didik menjadikan kekuatan karakter bagi peserta didik sehingga lebih percaya diri dan bekerja keras. Selanjutnya meningkatkan keterampilan bisnis. Orientasi kewirausahaan juga dapat mendorong peserta didik atau lulusan untuk meningkatkan kreativitas.
Copyrights © 2024