Observasi ini ditujukan guna memahami seberapa besar dampak metode bercerita terhadap kemampuan berbahasa terhadap peserta didik. Observasi ini memakai jenis observasi kuantitatif dengan metode uji coba dengan model yang dipakai yaitu Pre-Experimental Design dengan model desain One-Group Pretest-Posttest Design. Subjek pada observasi ini yaitu satu kelas anak B2 yang berada di RA Siti Amelia yang beranggotakan 12 peserta didik. Pengelompokan data didapat melalui tes, observasi, serta dokumentasi. Analisis data didapat dengan uji normalitas, uji homogenitas, uji T. Hasil observasi menggambarkan bahwa menurut hasil analisis uji t (paired sample t-test), maka dapat diperoleh hasil bahwa thitung lebih besar dari ttabel yaitu 14.582 > 1.714 dan Sig. (2 tailed) = 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan analisis data tersebut dapat disimpulkan sebetulnya terdapat keragaman yang signifikan kemampuan berbahasa peserta didik ketika sebelum dan sesudah diberi metode bercerita. Dalam artian thitung > ttabel yang maksudnya Ha diterima dan Ho ditolak. Banyaknya dampak metode bercerita pada kemampuan berbahasa anak usia dini di RA Siti Amelia yaitu sebesar 7,50 serta dalam interpretasi nilai Cohen’s ialah 69% yang dikategorikan sedang. Berdasarkan paparan diatas,bisa di tarik kesimpulan terdapat pengaruh metode bercerita pada kemampuan berbahasa peserta didik.
Copyrights © 2024