Di era digital ini, teknologi menjadi salah satu faktor utama yang mendukung aktivitas dalam kehidupan sosial. Dengan meningkatkan cara berkomunikasi melalui teknologi yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, berbagai media baru telah muncul untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Bumble adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk berbicara dengan teman baru mengenai keluh kesah hidup mereka dan mendapatkan solusi dalam waktu singkat. Aplikasi ini diklaim memberikan solusi bagi generasi muda dalam memenuhi kebutuhan interaksi sosial melalui media sosial. Bumble memiliki fitur pencarian otomatis yang akan menghubungkan pengguna dengan orang lain secara otomatis jika mereka menggunakan fitur tertentu secara bersamaan. Masuk ke dalam aplikasi ini sangat mudah, cukup dengan menggunakan akun Google atau nomor telepon. Dengan hadirnya aplikasi Bumble, waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan teman baru sangat singkat, hanya dalam hitungan menit atau bahkan detik pengguna bisa mendapatkan teman baru. Hal ini menarik peneliti untuk memahami bagaimana cara mencari teman curhat secara online. Penelitian ini menggunakan teori interaksi simbolik yang dikemukakan oleh George Herbert Mead. Dengan teori ini, peneliti dapat menyimpulkan bahwa aplikasi tersebut digunakan untuk berbagi keluh kesah kehidupan dengan cara curhat. Metode yang digunakan adalah fenomenologi dengan pendekatan kualitatif. Peneliti mengumpulkan data melalui observasi beberapa partisipan, wawancara mendalam, dan studi pustaka untuk memahami fenomena esensial dari pengalaman hidup partisipan.
Copyrights © 2024