Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana guru pendidikan agama Islam di SMAN 1 Punggur dapat meningkatkan kedisiplinan siswa. Fungsi guru PAI dan kedisiplinan siswa SMAN 1 Punggur menjadi subjek penelitian ini, yang menggunakan teknik pendekatan kualitatif dan desain penelitian deskriptif. Wawancara, observasi, dan dokumentasi merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk memperoleh data. Sedangkan teknik analisis data digunakan dalam penelitian ini untuk mengolah dan menyiapkan data, membaca seluruh data, menganalisis data lebih mendalam dengan mengkodekan data, dan menarik kesimpulan. Berdasarkan temuan penelitian, penulis menyimpulkan bahwa kedisiplinan siswa di SMAN 1 Punggur sudah cukup, namun masih terbuka kemungkinan masih banyak siswa yang mengabaikan peraturan terkait manajemen waktu atau kebijakan sekolah lainnya. Terdapat bukti bahwa beberapa siswa masih memilih untuk tidak hadir di kelas, dan masih banyak lagi siswa yang datang terlambat, terutama pada jam pertama, karena berbagai faktor seperti kemacetan lalu lintas, kerusakan sepeda motor, dan jarak dari rumah. Temuan studi ini menunjukkan bagaimana guru PAI, yang bertindak sebagai mentor, dapat membantu siswa SMAN 1 Punggur berperilaku lebih baik dengan memberikan mereka bimbingan dan nasihat tentang cara mengikuti peraturan baik di dalam maupun di luar kelas. Sebagai guru motivasi PAI, mereka senantiasa mendorong siswanya untuk belajar dengan semangat dan semangat serta disiplin dalam mengikuti norma-norma di kelas. Salah satu cara mereka memotivasi mereka adalah dengan memberi tahu mereka hal itu Karena mereka konsisten belajar dengan disiplin, banyak senior mereka yang sukses. Sementara itu, guru PAI menjadi teladan bagi siswanya dengan mengajarkan pentingnya kedisiplinan, ketepatan waktu, dan menjaga penampilan rapi. Selain itu, guru PAI memberikan contoh daur ulang sampah pada lokasi yang sesuai.
Copyrights © 2024