Motivasi memainkan peran penting. Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi akan aktif dalam proses belajar, rajin belajar, merasa senang, dan optimis dalam menyelesaikan tugas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya motivasi belajar siswa di SMP 13 Kota Serang. Hal ini bertujuan agar efektivitas layanan bimbingan kelompok dalam meningkatkan motivasi belajar siswa yang rendah dengan menggunakan teknik modeling. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan pendekatan penelitian yang objektif, melibatkan pengumpulan dan analisis data dalam bentuk angka, serta memanfaatkan metode pengujian statistik. Hasil yang diperoleh peneliti menunjukkan adanya perubahan signifikan pada siswa kelas VIII SMP 13 Kota Serang yang awalnya memiliki motivasi belajar rendah setelah mendapat teknik pemodelan perlakuan stimulasi melalui roleplaying. Hal ini terbukti dari hasil perhitungan uji beda non parametrik menggunakan rumus Mann Whitney U yang menunjukkan nilai signifikansi. (2-tailed) 0,001 dengan tingkat signifikansi [α = 0,05]. Hasil perhitungan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menunjukkan bahwa Asymp. Sig. (2-tailed) < 0,05, menunjukkan bahwa hipotesis bahwa "Ada efek positif yang signifikan dari teknik pemodelan pada siswa yang mengalami motivasi belajar rendah" dapat diterima
Copyrights © 2024