Narapidana perempuan mengalami rasa tidak berarti dalam hidup karena perasaan tidak bahagia, kesepian, ingin menyendiri, merasa tidak berguna bagi keluarga, dan merasa tidak dibutuhkan lagi oleh keluarga. Menjalani hukuman membuat narapidana lebih mungkin berjuang dengan makna hidup; khususnya, mereka lebih mungkin mengalami keputusasaan dan rasa tidak berdaya karena merasa dipermalukan oleh posisi penjara baru mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki hubungan antara persepsi narapidana tentang harga diri mereka sendiri dan rasa tujuan hidup mereka di penjara wanita Kelas IIA di Medan. Dalam penelitian ini, metode penelitian kuantitatif digunakan. Rutan Wanita Kelas II A di Medan menjadi tempat penelitian. Penulis penelitian ini membagikan kuesioner kepada 63 partisipan dalam sampel. Menurut penelitian penulis, ada koefisien korelasi (R) sebesar 78,1% antara penerimaan diri dan makna hidup pada narapidana wanita di Rumah Tahanan Wanita Kelas II A Medan. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel, dengan tingkat signifikansi 0,000<0,005.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023