cover
Contact Name
Hana Ike Dameria Purba
Contact Email
purbahana@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
ikacorry8@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL PSYCHOMUTIARA
ISSN : -     EISSN : 26155281     DOI : -
Core Subject : Humanities,
Jurnal Psychomutiara adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Prodi Psikologi Universitas Sari Mutiara Indonesia. Jurnal Psychomutiara bertujuan untuk memudahkan interaksi, diskusi, dan selanjutnya memajukan gagasan diantara ilmuwan Psikologi Indonesia. Psychomutiara terbit 2 kali dalam satu tahun.
Arjuna Subject : -
Articles 96 Documents
HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DAN IKLIM SEKOLAH DENGAN DISIPLIN PADA SISWA SMP N 2 PADANG TUALANG KABUPATEN LANGKAT Chandra, Andy
JURNAL PSYCHOMUTIARA Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Psychomutiara
Publisher : Psikologi Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.844 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui; 1. Hubungan antara Perhatian Orang Tua dan Iklim Sekolah Dengan Disiplin Pada Siswa SMP N 2 Padang Tualang Hipotesis yang diajukan ; Hubungan antara Perhatian Orang Tua dan Iklim Sekolah Dengan Disiplin Pada Siswa SMP N 2 Padang Tualang Pengumpulan data menggunakan metode skala, yaitu skala disiplin, skala perhatian orang tua dan skala iklim sekolah. Sebelum digunakan dalam penelitian ketiga skala diujicobakan kepada 40 orang siswa. Sampel penelitian berjumlah 60 orang siswa dengan tehnik pengambilan sampel adalah random sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan tehnik Analisa Regresi.Hasil penelitian 1. Ada hubungan yang signifikan antara perhatian orang tua dan iklim sekolah dengan disiplin. Hal ini ditunjukan koefisien Freg = 205,969; p < 0,001 ;Berdasarkan hasil penelitian ini, maka hipotesis yang diajukan dinyatakan diterima. 2. Ada hubungan positif yang signifikan antara perhatian orang tua dengan disiplin pada siswa SMP N 2 Padang Tualang dengan sumbangan 84,4%. 3. Ada hubungan positif yang signifikan antara iklim sekolah dengan disiplin, sumbangan efektif yang didapatkan sebesar 75,0%. Total sumbangan efektif dari kedua variabel bebas (perhatian orang tua dan iklim sekolah) dengan disiplin sebesar 87,8%. Dari hasil ini diketahui bahwa masih terdapat  12,2% kontribusi dari faktor lain terhadap disiplin. Diketahui bahwa subjek penelitian ini para siswa SMP N 2 Padang Tualang, memiliki perhatian orang tua yang tergolong rata-rata baik dan memiliki iklim sekolah yang tergolong rata-rata baikdan disiplin yang tergolong rata-rata rendah.  Kata kunci : Disiplin, perhatian orang tua dan iklim sekolah
PENGARUH IKLIM PSIKOLOGIS TERHADAP MORIL KERJA PADA PEGAWAI PELAKSANA DI BKD PROVINSI JAWA BARAT Nursiti, Dwi
JURNAL PSYCHOMUTIARA Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Psychomutiara
Publisher : Psikologi Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.422 KB)

Abstract

Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat merupakan badan pemerintah yang melakukan manajemen sumber daya manusia di lingkungan pemerintah provinsi Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa apakah iklim psikologis dapat mempengaruhi moril kerja para pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat. Selain itu juga untuk mendapatkan gambaran profil iklim psikologis dan moril kerjanya. Penelitian ini juga untuk melihat seberapa besar pengaruh yang diberikan iklim psikologis terhadap moril kerja. Desain penelitian yang digunakan adalah hypothetico deductive dan juga menggunakan analisis regresi.Pengumpulan dalam data penelitian ini menggunakan kuesioner iklim psikologis dengan 53 item dan kuesioner moril kerja yang diadaptasi dari Benge  dengan 20 item pertanyaan yang diberikan kepada 75 orang pegawai pelaksana di BKD Provinsi Jawa Barat.Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa iklim psikologis memiliki pengaruh terhadap moril kerja di BKD Provinsi Jawa Barat dengan nilai koefisien determinasi sebesar 24,1% sedangkan 75,9% lainnya disebabkan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Iklim psikologis mayoritas dipersepsi Favorable, yang mana sebelas subfaset dipersepsi favorable. Hanya satu subfaset yang dipersepsikan unfavorable yakni subfaset Inovasi. Moril kerja para pegawai BKD Provinsi Jawa Barat berada di taraf yang sedang (61,97) dengan indeks sikap pada pekerjaan paling tinggi dibandingkan kedua sikap lainnya, diikuti oleh sikap pada organisasi dan sikap pada atasan.  Kata Kunci: Iklim Psikologis, Moril Kerja, PNS
HUBUNGAN PERSEPSI IKLIM ORGANISASI DANINTERAKSI ATASAN BAWAHAN (LEADER MEMBER EXCHANGE) DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA PEGAWAI PERGURUAN PANCA BUDI MEDAN Hardjo, Suryani
JURNAL PSYCHOMUTIARA Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Psychomutiara
Publisher : Psikologi Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.27 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan ingin melihat hubungan persepsi iklim organisasi daninteraksi atasan bawahan denganOrganizational Citizenship Behavior pada pegawai Perguruan Panca Budi Medan.Hipotesis yang diajukan ada hubungan positif antara persepsi iklim organisasi dan interaksi atasan bawahan dengan organizational citizenship behavior pada pegawai Perguruan Panca Budi Medan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 80 orang. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling.Metode pengumpulan data adalah skala persepsi iklim organisasi, interaksi atasan bawahan, dan organizational citizenship behavior.Analisa data menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian 1. Ada hubungan yang signifikan antara persepsi iklim organisasi daninteraksi atasan bawahan denganorganizational citizenship behavior. Hal ini ditunjukan koefisien R= 0.773; p < 0,05. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka hipotesis yang diajukan dinyatakan diterima. 2. Ada hubungan positif yang signifikan antara persepsi iklim organisasi dengan Organizational Citizenship Behaviorpada pegawaiPerguruan Panca Budi Medan dengan hubungan sebesar27,6%. 3. Ada hubungan positif yang signifikan antara antara interaksi atasan bawahan (leader member exchange) dengan organizational citizenship behavior (OCB), dengan hubungan efektif yang didapatkan sebesar 53,7%. Total sumbangan efektif dari kedua variabel bebas (persepsi iklim organisasi dan interaksi atasan bawahan) denganorganizational citizenship behavior (OCB) adalah sebesar 59,7%. Dari hasil ini diketahui bahwa masih terdapat 40,3% kontribusi dari faktor lain terhadap organizational citizenship behavior. Diketahui bahwa subjek penelitian ini para pegawai Perguruan Panca Budi Medan, memiliki persepsi iklim organisasiyang tergolong baik dan memiliki interaksi atasan bawahan (leader member exchange)yang tergolong tinggi dan organizational citizenship behavioryang tergolong tinggi.   Kata kunci : organizational citizenship behavior, persepsi iklim organisasi, interaksi atasan bawahan
AFFILIATION NEED VIEWED FROM LONELINESS ON STUDENTS LIVING AT DORMITORY OF UNIVERSITY OF SARI MUTIARA INDONESIA INDONESIA MEDAN Marpaung, Winnida
JURNAL PSYCHOMUTIARA Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Psychomutiara
Publisher : Psikologi Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.811 KB)

Abstract

This study aims to find out relationship between Loneliness and Affilitation Need. The hypothesis of this study states that there is a negative correlation between loneliness and Affiliation Needs, assuming the higher is Loneliness, the lower will Affiliation Need be and conversely the lower is the loneliness, the higher will Affilitation Need be. The subjects of this study were 142 students living in the dormitory of University of Sari Mutiara Indonesia, who were selected using Isaac Michael table. Data were obtained from a scale to measure Affiliation Needs and Loneliness. The calculation was performed by means of testing requirements analysis (assumption) that consists of normality test and linearity test. The data analysis was performed by using Product Moment Correlation with SPSS 17 for Windows. The results of data analysis showes that a correlation coefficient is -0.514 with p = 0.000 (p <0.05). It shows that there is a negative relationship between Loneliness and Affiliation Needs. These results indicate that the contribution given by Affiliation Need to Loneliness variable is 26.4 percent and the remaining 73.6 percent is influenced by other factors. From these results it is concluded that the hypothesis stating that there is a negative relationship between loneliness and Affiliation Needs, is acceptable.  Keywords : Affiliation Needs, Loneliness
EFEKTIVITAS GROUP COGNITIVE BEHAVIORAL THERAPY DALAM MENINGKATKAN ABSTINENCE SELF EFFICACY PECANDU PADA MASA PEMULIHAN DI PUSAT REHABILITASI X KOTA MEDAN Sinaga, Yustian
JURNAL PSYCHOMUTIARA Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Psychomutiara
Publisher : Psikologi Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.853 KB)

Abstract

Penyalahgunaan narkoba merupakan pola penggunaan zat secara maladaptif yang dapat menyebabkan gangguan klinis signifikan (APA, 2004).Salah satu cara menanganinya adalah dengan membantu pecandu melalui program rehabilitasi (Wade, 2007). Kenyataannya, rehabilitasi narkoba bukan hal yang mudah karena dapat terjadi relapse sebagai wujud dari keraguan pecandu akan kemampuannya untuk menolak penggunaan narkoba, atau disebut juga dengan abstinence self efficacyyang rendah. Abstinence self efficacy dapat ditingkatkan dengan cara memberikan intervensi Cognitive Behavioral Therapy(CBT) agar pecandu memiliki coping skill yang baik dan pikiran yang rasional terhadap penggunaan narkoba. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain pretest-posttest control group. Subjek dipilih menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 20 orang yang dibagi dalam empat kelompok yaitu kelompok eksperimen pertama yang mendapatkan teknik restrukturisasi kognitif, kelompok eksperimen kedua mendapatkan teknik coping skill, kelompok eksperimen ketiga mendapatkan gabungan teknik coping skill& restrukturisasi kognitif dan kelompok kontrol yang tidak mendapatkan teknik restrukturisasi kognitif maupun coping skill. Alat ukur yang digunakan adalah skala brief situational confidence questionaire (BSCQ) yang berguna untuk melihat abstinence self efficacy pecandu sebelum dan sesudah intervensi Group CBT. Data yang diperoleh dari skala BSCQ diolah menggunakanuji t independen dan ANAVA. Hasil penelitian membuktikan bahwa teknik restrukturisasi kognitif maupun coping skill efektif untuk meningkatkan abstinence self efficacy, namun gabungan teknik restrukturisasi kognitif dan coping skill lebih efektif untuk meningkatkan abstinense self efficacy dibandingkan dengan pemberian terapi tersebut secara terpisah.  Kata Kunci: Abstinence self efficacy, Coping skill, Restrukturisasi Kognitif.
PENGARUH AGREEABLENESS, SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, KONTROL PERILAKU YANG DIPERSEPSIKAN TERHADAP INTENSI ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR Sipayung, Ika Corry Hartati
JURNAL PSYCHOMUTIARA Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Psychomutiara
Publisher : Psikologi Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.641 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana mana pengaruh dari agreeableness, sikap, Norma Subjektif, kontrol perilaku yang dipersepsikan terhadap intensi Organizational Citizenship Behavior. Penelitian ini menggunakan sampel penelitian sebanyak 79 orang. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling yang dikenakan pada dosen dan Karyawan di Universitas X. Pengumpulan datanya dengan menggunakan skala agreeableness, skala sikap, skala norma subjektif, kontrol perilaku yang dipersepsikan, skala intensi OCB.Hasil penelitian menunjukkan bahwa agreeableness, sikap, norma subjektif, kontrol perilaku yang dipersepsikan secara bersama-sama memberikan pengaruh yang positif yang signifikan terhadap intensi OCB. Selanjutnya peneliti melakukan uji pada setiap variabel penelitian didapat (1) agreeableness memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap intensi OCB (2) sikap memiliki pengaruh yang positif terhadap intensi OCB (3) Norma subjektif memiliki pengaruh yang positif terhadap intensi OCB (4) kontrol perilaku yang dipersepsikan memiliki pengaruh yang positif terhadap intensi OCB.  Kata Kunci: Agreeableness, Sikap, Norma Subjektif, Kontrol Perilaku yang dipersepsikan, Intensi OCB
HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DAN IKLIM SEKOLAH DENGAN DISIPLIN PADA SISWA SMP N 2 PADANG TUALANG KABUPATEN LANGKAT Andy Chandra
JURNAL PSYCHOMUTIARA Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Psychomutiara
Publisher : Psikologi Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.844 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui; 1. Hubungan antara Perhatian Orang Tua dan Iklim Sekolah Dengan Disiplin Pada Siswa SMP N 2 Padang Tualang Hipotesis yang diajukan ; Hubungan antara Perhatian Orang Tua dan Iklim Sekolah Dengan Disiplin Pada Siswa SMP N 2 Padang Tualang Pengumpulan data menggunakan metode skala, yaitu skala disiplin, skala perhatian orang tua dan skala iklim sekolah. Sebelum digunakan dalam penelitian ketiga skala diujicobakan kepada 40 orang siswa. Sampel penelitian berjumlah 60 orang siswa dengan tehnik pengambilan sampel adalah random sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan tehnik Analisa Regresi.Hasil penelitian 1. Ada hubungan yang signifikan antara perhatian orang tua dan iklim sekolah dengan disiplin. Hal ini ditunjukan koefisien Freg = 205,969; p < 0,001 ;Berdasarkan hasil penelitian ini, maka hipotesis yang diajukan dinyatakan diterima. 2. Ada hubungan positif yang signifikan antara perhatian orang tua dengan disiplin pada siswa SMP N 2 Padang Tualang dengan sumbangan 84,4%. 3. Ada hubungan positif yang signifikan antara iklim sekolah dengan disiplin, sumbangan efektif yang didapatkan sebesar 75,0%. Total sumbangan efektif dari kedua variabel bebas (perhatian orang tua dan iklim sekolah) dengan disiplin sebesar 87,8%. Dari hasil ini diketahui bahwa masih terdapat 12,2% kontribusi dari faktor lain terhadap disiplin. Diketahui bahwa subjek penelitian ini para siswa SMP N 2 Padang Tualang, memiliki perhatian orang tua yang tergolong rata-rata baik dan memiliki iklim sekolah yang tergolong rata-rata baikdan disiplin yang tergolong rata-rata rendah. Kata kunci : Disiplin, perhatian orang tua dan iklim sekolah
HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN SISWA SMP N 2 PANGKALAN SUSU Azhar Aziz
JURNAL PSYCHOMUTIARA Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Psychomutiara
Publisher : Psikologi Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.622 KB)

Abstract

Penelitian ini ingin melihat ; Hubungan kompetensi guru dan kepercayaan diri dengan kemandirianbelajar siswa SMP N 2 Pangkalan Susu. Hipotesis yang diajukan ; Adahubunganyang positif antara Kompetensi Guru dan Kepercayaan Diri dengan Kemandirian pada siswa Populasi adalah siswa-siswa SMP N 2 Pangkalan Susu yang berjumlah 417 orang, tehnik sampling adalah simple random sampling, berjumlah sampel 79 orang siswa. Pengumpulan data menggunakan teknik skala, yaitu skala kemandirian, skala kepercayaan diri dan skala kompetensi guru, sebelum digunakan untuk penelitian, skala diujicobakan kepada 30 orang siswa untuk melihat validitas dan reliabilitas skala tersebut. Data dianalisis dengan tehnik Analisis Regresi Berganda.Hasil penelitian menunjukkan ; a). Ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kompetensi guru dan kepercayaan diri dengan kemandirian, dengan koefisien Freg = 8,304; p = 0,001. Diketahui Ftabel = 3,12. Nilai Fhit > Ftabel memiliki makna bahwa kompetensi guru dan kepercayaan diri memiliki hubungan yang linier dengan kemandirian. .b). Kompetensi guru dan kepercayaan diri memiliki hubungan dengan kemandirian sebesar 17,9%. Dari hasil ini diketahui bahwa masih terdapat 82,1% sumbangan dari faktor lain terhadap kemandirian.c). Ada hubungan positif yang signifikan antara kompetensi guru dengan kemandirian pada siswa, koefisien korelasi rx1y = 0,390; p < 0,001, sumbangan efektif sebesar 15,2%. d). Ada hubungan positif yang signifikan antara kepercayaan diri dengan kemandirian, dengan koefisien korelasi rx2y = 0,267; p = 0,018; dan sumbangan efektif sebesar 7,1 %. e). Hasil lain diperoleh dari penelitian ini, yakni diketahui bahwa subjek penelitian ini para siswa SMP N 2 Pangkalan Susu, memiliki kemandirian yang tergolong sedang, kompetensi guru yang baik, dan memiliki kepercayaan diri yang dimiliki tergolong sedang. Kata kunci : Kemandirian, kepercayaan diri dan kompetensi guru
PENGARUH IKLIM PSIKOLOGIS TERHADAP MORIL KERJA PADA PEGAWAI PELAKSANA DI BKD PROVINSI JAWA BARAT Dwi Nursiti
JURNAL PSYCHOMUTIARA Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Psychomutiara
Publisher : Psikologi Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.422 KB)

Abstract

Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat merupakan badan pemerintah yang melakukan manajemen sumber daya manusia di lingkungan pemerintah provinsi Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa apakah iklim psikologis dapat mempengaruhi moril kerja para pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat. Selain itu juga untuk mendapatkan gambaran profil iklim psikologis dan moril kerjanya. Penelitian ini juga untuk melihat seberapa besar pengaruh yang diberikan iklim psikologis terhadap moril kerja. Desain penelitian yang digunakan adalah hypothetico deductive dan juga menggunakan analisis regresi.Pengumpulan dalam data penelitian ini menggunakan kuesioner iklim psikologis dengan 53 item dan kuesioner moril kerja yang diadaptasi dari Benge dengan 20 item pertanyaan yang diberikan kepada 75 orang pegawai pelaksana di BKD Provinsi Jawa Barat.Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa iklim psikologis memiliki pengaruh terhadap moril kerja di BKD Provinsi Jawa Barat dengan nilai koefisien determinasi sebesar 24,1% sedangkan 75,9% lainnya disebabkan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Iklim psikologis mayoritas dipersepsi Favorable, yang mana sebelas subfaset dipersepsi favorable. Hanya satu subfaset yang dipersepsikan unfavorable yakni subfaset Inovasi. Moril kerja para pegawai BKD Provinsi Jawa Barat berada di taraf yang sedang (61,97) dengan indeks sikap pada pekerjaan paling tinggi dibandingkan kedua sikap lainnya, diikuti oleh sikap pada organisasi dan sikap pada atasan. Kata Kunci: Iklim Psikologis, Moril Kerja, PNS
HUBUNGAN PERSEPSI IKLIM ORGANISASI DANINTERAKSI ATASAN BAWAHAN (LEADER MEMBER EXCHANGE) DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA PEGAWAI PERGURUAN PANCA BUDI MEDAN Suryani Hardjo
JURNAL PSYCHOMUTIARA Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Psychomutiara
Publisher : Psikologi Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.27 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan ingin melihat hubungan persepsi iklim organisasi daninteraksi atasan bawahan denganOrganizational Citizenship Behavior pada pegawai Perguruan Panca Budi Medan.Hipotesis yang diajukan ada hubungan positif antara persepsi iklim organisasi dan interaksi atasan bawahan dengan organizational citizenship behavior pada pegawai Perguruan Panca Budi Medan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 80 orang. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling.Metode pengumpulan data adalah skala persepsi iklim organisasi, interaksi atasan bawahan, dan organizational citizenship behavior.Analisa data menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian 1. Ada hubungan yang signifikan antara persepsi iklim organisasi daninteraksi atasan bawahan denganorganizational citizenship behavior. Hal ini ditunjukan koefisien R= 0.773; p < 0,05. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka hipotesis yang diajukan dinyatakan diterima. 2. Ada hubungan positif yang signifikan antara persepsi iklim organisasi dengan Organizational Citizenship Behaviorpada pegawaiPerguruan Panca Budi Medan dengan hubungan sebesar27,6%. 3. Ada hubungan positif yang signifikan antara antara interaksi atasan bawahan (leader member exchange) dengan organizational citizenship behavior (OCB), dengan hubungan efektif yang didapatkan sebesar 53,7%. Total sumbangan efektif dari kedua variabel bebas (persepsi iklim organisasi dan interaksi atasan bawahan) denganorganizational citizenship behavior (OCB) adalah sebesar 59,7%. Dari hasil ini diketahui bahwa masih terdapat 40,3% kontribusi dari faktor lain terhadap organizational citizenship behavior. Diketahui bahwa subjek penelitian ini para pegawai Perguruan Panca Budi Medan, memiliki persepsi iklim organisasiyang tergolong baik dan memiliki interaksi atasan bawahan (leader member exchange)yang tergolong tinggi dan organizational citizenship behavioryang tergolong tinggi. Kata kunci : organizational citizenship behavior, persepsi iklim organisasi, interaksi atasan bawahan

Page 1 of 10 | Total Record : 96