Artikel ini membahas penanganan stunting berbasis kearifan lokal di Kabupaten Flores Timur. Tujuannya untuk mengeksplorasi dan menemukan nilai-nilai kearifan dari tradisi Bu’a Oring pada masyarakat adat Lamaholot dalam mendukung upaya penanganan stunting berkelanjutan di Kabupaten Flores Timur. Metode yang digunakan adalah kualitataif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menemukan bahwa upaya pemerintah menekan tingkat prevalensi stunting melalui program PMT terfokus Gerobak Cinta dihadapkan pada tantangan serius terkait aspek keberlanjutan. Karena itu tradisi Bu’a Oring dapat menjadi alternatif dalam penanganan stunting berkelanjutan. Nilai gotong royong, kebersamaan, komitmen dan musyawarah dapat diinternalisasikan untuk mendukung keberlanjutan penanganan stunting secara mandiri oleh masyarakat meski tanpa adanya intervensi pemerintah. Karena tradisi Bu’a Oring merupakan bagian dari budaya dan kearifan lokal yang telah melekat dalam cara hidup masyarakat lokal dan masih dijalankan hingga sekarang.
Copyrights © 2023