Visi Poros Maritim Dunia yang digagas oleh Presiden Joko Widodo untuk mengembalikan jati diri bangsa Indonesia sebagai negara maritim. Pemerintah Indonesia berfokus pada pengembangan infrastruktur dan konektivitas laut. Konektivitas laut ini kemudian mengalami persinggungan dengan program Tiongkok yaitu Belt and Road Initiative (BRI) secara garis besar proyek ini mengedepankan konektivitas dalam kerjasama ekonomi, perdagangan internasional dan pembangunan infrastruktur di wilayah-wilayah yang terhubung dengan Tiongkok. Dengan metode analisis deskriptif untuk melihat ambisi Tiongkok yang melindungi jalur-jalur perdagangannya. Artikel ini bertujuan untuk melihat bagaimana posisi geografis suatu negara akan berpengaruh pada kerjasama yang terjalin. Dalam hal ini Indonesia dan Tiongkok sama-sama melihat keuntungan dari singgungan visi ini. Sehingga Tiongkok dan Indonesia sepakat untuk melakukan kerja sama di bawah skema poros maritime dan BRI dengam mengembangkan kerja sama dalam berbagai bidang terutama pengembangan pelabuhan dan kawasan industri di wilayah-wilayah strategis seperti Selat Malaka.
Copyrights © 2024