Ramadhan, Megah Rahmat
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Belt and Road Initiative terhadap Visi Poros Maritim Indonesia Widhiyoga, Ganjar; Wijayanti, Hasna; Wijayanti, Veronika; Ramadhan, Megah Rahmat
Indonesian Perspective Vol 9, No 1 (2024): (Januari-Juni 2024)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ip.v9i1.62158

Abstract

Visi Poros Maritim Dunia yang digagas oleh Presiden Joko Widodo untuk mengembalikan jati diri bangsa Indonesia sebagai negara maritim. Pemerintah Indonesia berfokus pada pengembangan infrastruktur dan konektivitas laut. Konektivitas laut ini kemudian mengalami persinggungan dengan program Tiongkok yaitu Belt and Road Initiative (BRI) secara garis besar proyek ini mengedepankan konektivitas dalam kerjasama ekonomi, perdagangan internasional dan pembangunan infrastruktur di wilayah-wilayah yang terhubung dengan Tiongkok. Dengan metode analisis deskriptif untuk melihat ambisi Tiongkok yang melindungi jalur-jalur perdagangannya. Artikel ini bertujuan untuk melihat bagaimana posisi geografis suatu negara akan berpengaruh pada kerjasama yang terjalin. Dalam hal ini Indonesia dan Tiongkok sama-sama melihat keuntungan dari singgungan visi ini. Sehingga Tiongkok dan Indonesia sepakat untuk melakukan kerja sama di bawah skema poros maritime dan BRI dengam mengembangkan kerja sama dalam berbagai bidang terutama pengembangan pelabuhan dan kawasan industri di wilayah-wilayah strategis seperti Selat Malaka.
Analyzing the Impact of Implementation of the Belt and Road Initiative on the Malaysian Economy in 2018-2022 Ramadhan, Megah Rahmat; Widhiyoga, Ganjar; Wijayati, Hasna
Insignia: Journal of International Relations Vol 11 No 2 (2024): November 2024
Publisher : Laboratorium Hubungan Internasional, FISIP, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.ins.2024.11.2.11431

Abstract

This research is motivated by the Belt and Road Initiative program, which aims to create a new trade route connecting China to various countries using the Silk Route. The project was created through cooperation between China and many countries, including Malaysia. Malaysia rejected the BRI in 2018 but continued with a new agreement. This study aims to determine the impact of the BRI scheme on Malaysia's geopolitics and economy. This research employs two analytical lenses: geopolitics and international cooperation. It examines the regional dynamics that have emerged due to Malaysia's partnership with the BRI and assesses the potential impact of BRI at the domestic level. Qualitative research methods were used, and data was collected through library research. The research indicates that Malaysia's geopolitics have shifted following the implementation of the BRI scheme, resulting in an economic upturn through the utilization of the newly constructed infrastructure. BRI has had a positive impact on Malaysia. Specifically, it has led to an increase in container traffic and contributed to the country's GDP. Additionally, the BRI has helped to develop Malaysia's Eastern region. The results of BRI have affected Malaysia's position in both geopolitical and economic aspects within ASEAN. In conclusion, the BRI has positively impacted Malaysia since its reinstatement in 2018.
Implementasi Belt and Road Initiative terhadap Visi Poros Maritim Indonesia Widhiyoga, Ganjar; Wijayanti, Hasna; Wijayanti, Veronika; Ramadhan, Megah Rahmat
Indonesian Perspective Vol 9, No 1 (2024): (Januari-Juni 2024)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ip.v9i1.62158

Abstract

Visi Poros Maritim Dunia yang digagas oleh Presiden Joko Widodo untuk mengembalikan jati diri bangsa Indonesia sebagai negara maritim. Pemerintah Indonesia berfokus pada pengembangan infrastruktur dan konektivitas laut. Konektivitas laut ini kemudian mengalami persinggungan dengan program Tiongkok yaitu Belt and Road Initiative (BRI) secara garis besar proyek ini mengedepankan konektivitas dalam kerjasama ekonomi, perdagangan internasional dan pembangunan infrastruktur di wilayah-wilayah yang terhubung dengan Tiongkok. Dengan metode analisis deskriptif untuk melihat ambisi Tiongkok yang melindungi jalur-jalur perdagangannya. Artikel ini bertujuan untuk melihat bagaimana posisi geografis suatu negara akan berpengaruh pada kerjasama yang terjalin. Dalam hal ini Indonesia dan Tiongkok sama-sama melihat keuntungan dari singgungan visi ini. Sehingga Tiongkok dan Indonesia sepakat untuk melakukan kerja sama di bawah skema poros maritime dan BRI dengam mengembangkan kerja sama dalam berbagai bidang terutama pengembangan pelabuhan dan kawasan industri di wilayah-wilayah strategis seperti Selat Malaka.