Daya dukung merupakan jumlah maksimum manusia yang dapat ditampung oleh suatu tempat pada saat yang sama tanpa menyebabkan kerusakan fisik, ekonomi atau sosial budaya, dan hal yang menyebabkan berkurangnya kualitas kepuasan pengunjung. Upaya penghitungan daya dukung salah satunya agar tidak terjadi kerusakan pada kawasan wisata yang diakibatkan oleh kelebihan jumlah pengunjung. Nilai ekonomi merupakan nilai yang diberikan bagi suatu kawasan wisata. Penghitungan nilai ekonomi dilakukan untuk mengetahui berapa biaya yang dapat dihasilkan dan digunakan untuk melakukan pengelolaan pada kawasan wisata. Riset ini bertujuan untuk menganalisis daya dukung dan nilai ekonomi pada Kawasan Ekowisata Mangrove yang berada di Kabupaten Pangandaran yaitu Kawasan Ekowisata Mangrove Bojong Salawe, Nusawiru, dan Batu Karas. Metode yang digunakan adalah metode survei yang disebarkan secara online melalui google form kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dengan total responden sebanyak 108 responden. Hasil riset ini menunjukkan bahwa Kawasan Ekowisata Mangrove di Kabupaten Pangandaran belum melebihi kapasitas daya dukung pada masing-masing kawasan. Kawasan dengan daya dukung tertinggi adalah Kawasan Ekowisata Mangrove Batu Karas sebanyak 67 pengunjung per hari, sedangkan kawasan dengan daya dukung terendah adalah Kawasan Ekowisata Mangrove Nusawiru sebanyak 20 pengunjung per hari. Kawasan yang memiliki nilai ekonomi tertinggi adalah Kawasan Ekowisata Mangrove Batu Karas dengan nilai ekonomi sebesar Rp 2.566.110.000 per tahun, sedangkan kawasan yang memiliki nilai ekonomi terendah adalah Kawasan Ekowisata Bojong Salawe dengan nilai ekonomi sebesar Rp 237.857.000 per tahun.
Copyrights © 2023