Claim Missing Document
Check
Articles

Perbandingan Hasil dan Laju Tangkapan Alat Penangkap Ikan di TPI Pangandaran Dewanti, Lantun Paradhita; Apriliani, Izza Mahdiana; Faizal, Ibnu; Herawati, Heti; Zidni, Irfan
Jurnal Akuatika Indonesia Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (27.83 KB)

Abstract

TPI Pangandaran merupakan basis pendaratan ikan terbesar di Kabupaten Pangandaran. Beberapa jenis alat tangkap seperti jaring insang, trammel net, jaring dogol, pancing rawai, pukat pantai dan bagan dioperasikan di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan jenis hasil tangkapan dan laju tangkap keenam alat tangkap. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Maret-Juli 2017 di TPI Pangandaran. Data dikumpulkan melalui survey dan wawancara yang meliputi data jumlah dan jenis hasil tangkapan, proporsi hasil tangkapan utama dan sampingan serta waktu trip penangkapan. Hasil penelitian menunjukkan hasil tangkapan utama jaring insang adalah layur dan bawal putih dengan proporsi 55,07%, trammel net yaitu udang jerbung dan udang dogol dengan proporsi 42,46%, jaring dogol yaitu udang dogol dan udang krosok dengan proporsi 68%, pancing rawai yaitu kakap putih dan tongkol dengan proporsi 25,50%, pukat pantai yaitu ikan layur dan teri dengan proporsi 30,7%, dan bagan yaitu udang rebon dan ikan teri dengan proporsi 83,78%. Hasil analisis laju tangkap menunjukkan bahwa jaring insang memiliki nilai laju tangkap 5,56 kg/jam, trammel net 9,68 kg/jam, jaring dogol 40,08 kg/jam, pancing rawai 2,73 kg/jam, pukat pantai 8,01 kg/jam dan bagan 8,18 kg/jam.
Perbandingan Hasil dan Laju Tangkapan Alat Penangkap Ikan di TPI Pangandaran Dewanti, Lantun Paradhita; Apriliani, Izza Mahdiana; Faizal, Ibnu; Herawati, Heti; Zidni, Irfan
Jurnal Akuatika Indonesia Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (27.83 KB) | DOI: 10.24198/jaki.v3i1.17998

Abstract

TPI Pangandaran merupakan basis pendaratan ikan terbesar di Kabupaten Pangandaran. Beberapa jenis alat tangkap seperti jaring insang, trammel net, jaring dogol, pancing rawai, pukat pantai dan bagan dioperasikan di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan jenis hasil tangkapan dan laju tangkap keenam alat tangkap. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Maret-Juli 2017 di TPI Pangandaran. Data dikumpulkan melalui survey dan wawancara yang meliputi data jumlah dan jenis hasil tangkapan, proporsi hasil tangkapan utama dan sampingan serta waktu trip penangkapan. Hasil penelitian menunjukkan hasil tangkapan utama jaring insang adalah layur dan bawal putih dengan proporsi 55,07%, trammel net yaitu udang jerbung dan udang dogol dengan proporsi 42,46%, jaring dogol yaitu udang dogol dan udang krosok dengan proporsi 68%, pancing rawai yaitu kakap putih dan tongkol dengan proporsi 25,50%, pukat pantai yaitu ikan layur dan teri dengan proporsi 30,7%, dan bagan yaitu udang rebon dan ikan teri dengan proporsi 83,78%. Hasil analisis laju tangkap menunjukkan bahwa jaring insang memiliki nilai laju tangkap 5,56 kg/jam, trammel net 9,68 kg/jam, jaring dogol 40,08 kg/jam, pancing rawai 2,73 kg/jam, pukat pantai 8,01 kg/jam dan bagan 8,18 kg/jam.
PENGGUNAAN UMPAN CACING WAK-WAK (Xenosiphon sp.) PADA PANCING ULUR YANG DIOPERASIKAN SIANG HARI DI KECAMATAN MANGGAR PULAU BELITUNG Saputra, Deta Oryzae; Zulkarnain, Zulkarnain; Purwangka, Fis; Apriliani, Izza Mahdiana
Jurnal Akuatika Indonesia Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (27.83 KB) | DOI: 10.24198/jaki.v3i2.20485

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan ikan, menganalisis pengaruh umpan wak-wak yang dioperasikan siang hari dengan umpan yang biasa nelayan gunakan di Kecamatan Manggar dan menganalisis pengaruh perbedaan waktu penangkapan perjenis ikan dominan. Penelitian ini menggunakan metode uji coba penangkapan (experimental fishing)  dengan 20 kali ulangan. Komposisi hasil tangkapan terdiri atas 11 jenis ikan dengan jumlah total 272 ekor yang didominasi oleh ikan kuwe kuning (Caranx bartholomei) sebanyak 68 ekor atau 25%, kunyit (Lutjanus vita) sebanyak 39 ekor atau 14,3%, kurisi (Nemipterus hexodon) sebanyak 36 ekor atau 13,2% dan timun (Lutjanus carponotatus) sebanyak 31 ekor atau 11,4%. Perbandingan hasil tangkapan pancing ulur berbeda pada setiap perlakuan. Pancing ulur dengan menggunakan umpan wak-wak memberikan jumlah hasil tangkapan sebanyak 107 ekor atau 39,34%, umpan cumi-cumi sebanyak 83 ekor atau 30,51% dan umpan ikan juwi sebanyak 82 ekor atau 30,15%. Jenis umpan memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah total hasil tangkapan dengan selang kepercayaan 95%. 
PENGGUNAAN CACING TANAH (Lumbricus rubellus) SEBAGAI UMPAN ALTERNATIF PADA PANCING ULUR YANG DIOPERASIKAN MALAM HARI DI TELUK PALABUHANRATU Fitriyana, Mas Fariz; Zulkarnain, Zulkarnain; Yusfiandayani, Roza; Apriliani, Izza Mahdiana
Jurnal Akuatika Indonesia Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (27.83 KB) | DOI: 10.24198/jaki.v3i2.20488

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan ikan total, tangkapan ikan dominan, menganalisis pengaruh umpan cacing tanah yang dioperasikan malam hari dengan umpan yang biasa nelayan gunakan di Teluk Palabuhanratu dan menganalisis pengaruh perbedaan waktu penangkapan perjenis ikan dominan. Penelitian ini menggunakan metode uji coba penangkapan (experimental fishing) dengan 20 kali ulangan (trip). Komposisi hasil tangkapan terdiri atas 9 jenis ikan dengan jumlah total 201 ekor yang didominasi oleh  ikan kuwe (Caranx sp) sebanyak 67 ekor atau 33.3%, kakap (Lutjanus sp) sebanyak 26 ekor atau 12.9%, kerapu (Epinephelus pachycentru) sebanyak 20 ekor atau 10.0% dan terapon (Terapon jarbua) sebanyak 29 ekor. Perbandingan hasil tangkapan pancing ulur berbeda pada setiap perlakuan dengan menggunakan kedua jenis umpan. Pancing ulur dengan menggunakan umpan ikan tembang memberikan jumlah hasil tangkapan sebanyak  115 ekor atau 57.2% dan menggunakan umpan cacing tanah sebanyak 86 ekor atau 42.8%. kedua jenis umpan memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah total hasil tangkapan dengan selang kepercayaan 95%.
ANALISIS PARTISIPASI PENDIDIKAN ANAK NELAYAN DI KECAMATAN PANGANDARAN KABUPATEN PANGANDARAN Santi, Santi; Nurhayati, Atikah; Apriliani, Izza Mahdiana; Rizal, Achmad
Syntax Idea Vol 2 No 9 (2020): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-idea.v2i9.561

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran dari bulan Oktober 2019 hingga September 2020. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya tingkat partisipasi pendidikan anak nelayan dan mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi pendidikan anak nelayan di Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran. Pendekatan analisis yang digunakan adalah rumus perhitungan angka partisipasi sekolah (APS), angka partisipasi kasar (APK), angka partisipasi murni (APM) pendidikan dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa besarnya tingkat partisipasi pendidikan anak nelayan dengan nilai angka partisipasi sekolah (APS), angka partispasi kasar (APK) dan angka partisipasi murni (APM) yang paling tinggi adalah pada usia 7-12 dan pada usia 13-15 yaitu tigkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama dengan masing-masing nilai sebasar 100%. Hasil penelitian analisis model regresi linier berganda terhadap faktor-faktor yang memepengaruhi tingkat partisipasi pendidikan anak nelayan di Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran adalah Y = -3.718 + 0.479X4 + 0.439 X5 artinya secara bersama-sama diperoleh bahwa variabel yang berpengaruh nyata terhadap partisipasi pendidikan anak nelayan di Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran adalah umur orang tua dan jumlah tanggungan keluarga.
Analisis Keterkaitan Parameter Oseanografi Terhadap Upaya Penangkapan Ikan Tenggiri (Scomberomorus comerson) yang Didaratkan Di PPN Kejawanan Cirebon Teguh Satrio Nugraha; Alexander M. A. Khan; Rusky Intan Pratama; Izza Mahdiana Apriliani
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. X No. 2/Desember 2019
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.937 KB)

Abstract

Kegiatan perikanan tangkap adalah kegiatan ekonomi yang mencakup penangkapan atau pengumpulan hewan dan tanaman air yang hidup di laut atau perairan umum secara bebas. Salah satu daerah sentra perikanan tangkap adalah Cirebon. Produksi perikanan yang cukup tinggi di dominasi oleh perikanan tangkap di laut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan parameter oseanografi terhadap upaya penangkapan ikan. Penelitian ini dilakukan di perairan Cirebon dan Pelabuhan Perikanan Kejawanan dengan melihat hubungan suhu permukaan laut, klorofil-a dan Catch Per Unit Effort (CPUE). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perairan Laut Jawa memiliki variabilitas. Nilai faktor oseanografi yaitu Suhu Permukaan Laut (SPL) dan Klorofil-a. Rata-rata nilai SPL pada bulan Agustus hingga Desember terus mengalami peningkatan. Nilai rata-rata konsentrasi klorofil-a tinggi pada bulan Agustus hingga Desember. Dengan demikian Ikan Tenggiri yang didaratkan di PPN Kejawana Cirebon mempunyai keunikan yaitu musim tangkapan yang dilakukan dalam 1 tahun yaitu 5 bulan, Agustus hingga Desember. Nilai hasil tangkapan ikan tenggiri tertinggi berada pada bulan Oktober yaitu sebesar 650 kg dan terendah terjadi pada bulan September yaitu 146 kg. nilai R square sebesar 0,926 yang menunjukan bahwa keeratan hubungan linear antara variabel (X) dan variabel (Y) yaitu sebesar 92,6%, sedangkan sisanya yaitu 7,4% dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel perhitungan.
Hasil Tangkapan Alat Tangkap Bagan Apung Dengan Waktu Hauling Berbeda Di Pantai Timur Perairan Pangandaran M. Firhandy Dwipayana; Sunarto -; Iis Rostini; Izza Mahdiana Apriliani
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Perikanan Dan Kelautan Vol. IX No. 1 /Juni 2018
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.846 KB)

Abstract

Bagan apung merupakan salah satu alat tangkap yang digunakan nelayan Pangandaran untuk menghasilkan ikan pelagis ekonomis penting khususnya pelagis kecil. Pada pengoperasian alat tangkap bagan apung, nelayan pangandaran biasanya melakukan waktu hauling setiap 2 jam sekali dengan waktu sebelum tengah malam dan setelah tengah malam. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu hauling terbaik terhadap hasil tangkapan yang didapat dengan menggunakan alat tangkap bagan apung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2017 - Oktober 2017 di Pantai Timur Perairan Pangandaran. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Penelitian terdiri atas 2 perlakuan dan 9 kali ulangan pada waktu sebelum tengah malam dan setelah tengah malam berdasarkan fase bulan. Data yang diamati dalam penelitian meliputi bobot total hasil tangkapan, bobot total per jenis ikan dan parameter kualitas air yang meliputi kecerahan, salinitas dan suhu. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji t-student. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot total hasil tangkapan lebih banyak terjadi pada waktu hauling setelah tengah malam dan hasil tangkapan udang rebon terbanyak didapat pada trip 3 pada fase bulan kuartal 3 sebesar 240 kg. Hasil tangkapan utama yang diperoleh selama penelitian adalah udang rebon.  
Analisis Sebaran Suhu Permukaan Laut pada Musim Barat dan Musim Timur Terhadap Produksi Hasil Tangkapan Ikan Lemuru (Sardinella lemuru) Di Perairan Selat Bali Ludfi Dwi Rahadian; Alexander M.A. Khan; Lantun Paradhita Dewanti; Izza Mahdiana Apriliani
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. X No. 2/Desember 2019
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1149.881 KB)

Abstract

Penelitian mengenai analisis sebaran suhu permukaan laut pada musim barat dan musim timur terhadap produksi hasil tangkapan ikan lemuru (sardinella lemuru) di perairan Selat Bali ini telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh suhu permukaan laut terhadap hasil tangkapan (produksi) ikan lemuru hasil tangkapan di perairan Selat Bali.  Perairan Selat Bali terletak pada rentang 8.10oLS - 8.90oLS dan 114.25oBT – 115.25oBT. Ikan lemuru dapat ditemukan dan ditangkap pada suhu 26oC – 29oC, dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa trend hasill tangkapan ikan lemuru tertinggi terjadi pada bulan April yang memiliki rata –rata yaitu sebesar 1.885ton dan trend terendah terjadi pada bulan Juli yang memiliki rata – rata hasil tangkapan sebanyak 109 ton namun selama 5 tahun terdapat hasil tangkapan yang sangat melimpah yaitu terjadi pada bulan November 2014 dan pada Januari hingga Maret 2017 tidak ditemukannya ikan lemuru. Pada saat musim Barat suhu permukaan laut cenderung tinggi dibanding musim Timur hasil tangkapan ikan lemuru juga lebih tinggi di musim Barat dibanding musim Timur. Daerah tangkapan ikan lemuru berada pada sepanjang laut Selatan Belimbingsari sampai laut Selatan Pulukan (8.10oLS-8.50oLS dan 114.20oBT-115.10oBT) namun pada saat melimpah ikan lemuru dapat ditemui di laut sekitar Taman Nasional Alas Purwo . Koefesien R bernilai 0.565 atau 56,5% hubungan suhu permukaan laut cukup kuat dengan hasil tangkapan ikan lemuru, nilai determinasi pun bernilai 0,32 atau 32% hasil tangkapan ikan lemuru dipengaruhi oleh nilai suhu permukaan laut.
ANALISIS PARTISIPASI PENDIDIKAN ANAK NELAYAN DI KECAMATAN PANGANDARAN KABUPATEN PANGANDARAN Santi Santi; Atikah Nurhayati; Izza Mahdiana Apriliani; Achmad Rizal
Syntax Idea Vol 2 No 9 (2020): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/syntax-idea.v2i9.561

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran dari bulan Oktober 2019 hingga September 2020. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya tingkat partisipasi pendidikan anak nelayan dan mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi pendidikan anak nelayan di Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran. Pendekatan analisis yang digunakan adalah rumus perhitungan angka partisipasi sekolah (APS), angka partisipasi kasar (APK), angka partisipasi murni (APM) pendidikan dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa besarnya tingkat partisipasi pendidikan anak nelayan dengan nilai angka partisipasi sekolah (APS), angka partispasi kasar (APK) dan angka partisipasi murni (APM) yang paling tinggi adalah pada usia 7-12 dan pada usia 13-15 yaitu tigkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama dengan masing-masing nilai sebasar 100%. Hasil penelitian analisis model regresi linier berganda terhadap faktor-faktor yang memepengaruhi tingkat partisipasi pendidikan anak nelayan di Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran adalah Y = -3.718 + 0.479X4 + 0.439 X5 artinya secara bersama-sama diperoleh bahwa variabel yang berpengaruh nyata terhadap partisipasi pendidikan anak nelayan di Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran adalah umur orang tua dan jumlah tanggungan keluarga.
PEMBEKALAN TEKNOLOGI GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) SEBAGAI ALAT BANTU OPERASI PENANGKAPAN IKAN DI PANGANDARAN Izza Mahdiana Apriliani
Dharmakarya Vol 7, No 3 (2018): September
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.649 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v7i3.19733

Abstract

Letak Pangandaran yang berhadapan dengan Samudera Hindia membuat sebagian penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan dengan peralatan menangkap  ikan yang sederhana. Teknologi Global Positioning System (GPS) ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas tangkapan nelayan yang dapat menaikkan pendapatan dan kesejahteraan kehidupan nelayan. Pembekalan teknologi GPS diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan nelayan akan pentingnya penggunaan alat bantu GPS dalam mendukung efektivitas penangkapan ikan. Berdasarkan hasil kegiatan pelatihan/workshop penggunaan GPS dalam operasi penangkapan ikan di Kab. Pangandaran perlu dilakukan keberlanjutan program. Keterampilan peserta pelatihan dalam pengoperasian GPS dapat dikatakan meningkat secara signifikan.  Buktinya dapat terlihat dari nelayan dapat mengoperasikan GPS dengan baik sehingga dapat diaplikasikan dalam kegiatan penangkapan ikan. Keberlanjutan program yang patut untuk dipertimbangkan adalah pengajuan bantuan GPS pada nelayan skala kecil ini. Sehingga nelayan skala kecil tersebut dapat meningkatkan produktivitasnya dan memberikan sumbangsih pada perikanan tangkap di Indonesia.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdillah, Muhammad Faisal Achmad Rizal Achmad Rizal Ainun Apriliyani Muhyun Alexander M. A. Khan Alexander M. A. Khan Angellica, Maria Stevanie Atikah Nurhayati Aulya, Anggrila Budhi Hascaryo Iskandar Deta Oryzae Saputra Dewanti, Lantun Paraditha Emma Rochima Fazri Saisar Fis Purwangka Fitriyana, Mas Fariz Gilar Budi Pratama Gillang Fernando Haidar Fathurrahman Handaka, Asep Agus Hardhiawan, Muhammad Adrian Shidqi Herman Hamdani Herman Hamdani heti herawati Heti Herawati Heti Herawati Heti Herawati Heti Herawati Ibnu Bangkit B Suryadi Ibnu Bangkit Bioshina Suryadi Ibnu Dwi Buwono Ibnu Faizal Iis Rostini Indah Riyantini Indah Riyantini Indah Riyantini Ine Maulina Ine Maulina Irfan Zidni Irvan Nur Rokhim Isni Nurruhwati Isni Nurruhwati Iwang Gumilar JUNIANTO JUNIANTO KDNY Putra, Pringgo Khan, Alexander MA Khoerunnisa, Nurani Lantun Paradhita Dewanti Lantun Paradhita Dewanti Ludfi Dwi Rahadian M Fahmi Ikmal M. Firhandy Dwipayana Malik Maulana Mandala Ekaputra Marada, Devti Wirnianti Mas Fariz Fitriyana Maulidina, Melly Mega L. Syamsudin Mia Kusmiati Mochamad Candra Wirawan Arief Mohammad Imron Muthiara Ngabito, Meriyanti Nirmalasari, Delinda Noir Primadona Purba Olii, Muhammad Yasin Umsini Putra Oliii, Muh. Yasin Umsini Putra Payu, Erik Praja, Ardan Pratama, Gilar Budi Pringgo KDNYP Putra Pringgo Kusuma Dwi Noor Yadi Putra Pringgo Kusuma Dwi Noor Yadi Putra Rahman Arif Firmansyah Rega Permana Rega Permana Retno Muninggar Ridwan Ariyo Nugroho Rokhim, Irvan Nur Roza Yusfiandayani Rukmana, Raistsa Robbaanii Sunda Rusky Intan Pratama Santi Santi Santi Santi Saputra, Deta Oryzae Shafa, Bellarisa Rahma Sugeng H. Wisudo SUNARTO sunarto sunarto Surahmat, Reanita Juhaeriah Syamsuddin, Mega Laksmini Teguh Satrio Nugraha Vadhilah Savetri Vita Rumanti Kurniawati Wazir Mawardi Widuri Putri Branenda Wirawan Arief, Mochamad Candra Yafi Ibnu Sienna Yopi Novita Yuli Andriani Yulianty Adipu Zahidah Zahidah Zahidah Zamira, Nasywa Aurellia Zarrochman Zidni, Irfan Zidni, Irfan Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain