Perusahaan makanan dan minuman merupakan perusahaan manufaktur. Perusahaan manufaktur yaitu perusahaan yang mengelola bahan mentah menjadi bahan jadi yang memiliki nilai jual. Pada tahun 2020, ada 30 perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rasio likuiditas perusahaan manufaktur khususnya perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dimana tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan dan menganalisis rasio likuiditas yang terdiri dari current ratio, quick ratio, dan cash ratio. Pada tahun 2020-2022 PT Akasha Wira International Tbk, PT Campina Ice Cream Tbk, Mayora Indah Tbk, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, dan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk mendapatkan hasil quick ratio yang baik yaitu melebihi 1,5 kali yang artinya perusahaan tersebut mampu untuk memenuhi semua kewajiban jangka pendeknya. Sedangkan PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk mendapatkan hasil di bawah 1,5 kali yang artinya perusahaan tidak cukup mampu untuk memenuhi semua kewajiban jangka pendeknya. Kata Kunci: Rasio keuangan, Analisis Rasio Likuiditas
Copyrights © 2024