Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang rentan terhadap bencana, baik bencana alam maupun non alam. Dalam melaksanakan penanggulangan bencana sering dijumpai berbagai kendala, salah satunya adalah keterlambatan penanggulangan bencana yang terjadi secara tiba-tiba. Kemampuan prajurit Korps Marinir dalam penanggulangan bencana selama ini masih berdasarkan pengalaman saat tergabung dalam gugus tugas operasi tanggap darurat di daerah dan belum memiliki keterampilan atau pendidikan khusus dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) baik pusat maupun daerah. Selain kemampuan prajurit Korps Marinir, ada faktor lain yang menyebabkan kurang maksimalnya operasi tanggap darurat, yakni alat atau perlengkapan. Berdasarkan pengalaman dan observasi lapangan, terdapat permasalahan yang perlu dikaji lebih dalam terkait kemampuan prajurit dan peralatan Korps Marinir dalam melaksanakan operasi tanggap darurat bencana alam. Kemampuan prajurit dan perlengkapan Korps Marinir yang belum optimal menyebabkan operasi tanggap darurat bencana alam tidak dapat dilaksanakan secara maksimal. Tujuan penelitian tesis ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemampuan prajurit dan peran Korps Marinir dalam operasi tanggap darurat bencana alam. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan software SPSS 27. Kegiatan analisis data penelitian kuantitatif meliputi pengolahan data dan penyajian data, melakukan perhitungan untuk mendeskripsikan data dan melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik. Analisis data menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, uji signifikansi parsial (uji t), dan uji signifikansi simultan (uji f). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh terhadap kemampuan prajurit dalam tanggap operasi tanggap darurat bencana alam, terdapat pengaruh perlengkapan korps marinir dalam operasi tanggap darurat hingga penanggulangan bencana alam, dan terdapat pengaruh terhadap kemampuan prajurit. dan perlengkapan korps marinir pada operasi tanggap darurat bencana alam. Rekomendasi peneliti adalah melaksanakan peningkatan kapasitas prajurit agar memiliki standarisasi kemampuan profesional yang lebih baik dan melaksanakan pelatihan khusus penanggulangan bencana alam secara bertahap, bertahap dan terus menerus untuk meningkatkan kemampuannya.
Copyrights © 2024