Kolaborasi antara mahasiswa dan pemuda telah menjadi strategi yang efektif dalam menggerakkan pembangunan komunitas lokal di Indonesia. Studi ini mengkaji kolaborasi tersebut dalam konteks pembentukan Karang Taruna RW 05 di Desa Cigoong, Kecamatan Mekarsari, Kabupaten Bandung. Studi yang berbasis gabungan pendekatan pengabdian dan penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak kolaborasi antara mahasiswa dan pemuda terhadap pembentukan Karang Taruna dan pembangunan komunitas di desa tersebut. Dalam pendekatan pengabdian digunakan metode Participatory Action Research (PAR), sedangkan dalam pendekatan penelitian digunakan metode dan analisis kualitatif berdasarkan data primer dan sekunder, termasuk wawancara dengan anggota Karang Taruna, pemuda desa, dan mahasiswa yang terlibat dalam kolaborasi ini. Hasil pengabdian dan penelitian menemukan bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan pemuda telah meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan Karang Taruna, memberdayakan generasi muda, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat. Temuan ini menekankan pentingnya kolaborasi lintas generasi dalam mengoptimalkan potensi pembangunan komunitas lokal. Artikel ini memberikan wawasan yang berharga bagi praktisi pembangunan komunitas dan pemangku kepentingan lainnya tentang manfaat kolaborasi antara mahasiswa dan pemuda dalam konteks pembentukan Karang Taruna dan pembangunan komunitas di tingkat lokal.
Copyrights © 2024