Prevalensi karies gigi di Indonesia pada umur 10-14 tahun mencapai 73,4%. Menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah salah satu kebiasaan baik yang harus diajarkan sedini terutama pada siswa Sekolah Dasar (SD). Kegiatan pelatihan dan penyuluhan mengenai kesehatan gigi dan mulut anak dilakukan secara luring pada anak SDN Tanjung Duren Selatan 01 Pagi. Metode yang digunakan yaitu pemberian pre-test untuk mengukur pengetahuan anak dan dilanjutkan dengan kegiatan penyuluhan terhadap anak SDN Tanjung Duren Selatan 01. Evaluasi pemahaman peserta dilakukan dengan metode kuesioner (post-test). Hasil kegiatan penyuluhan ini adalah pengetahuan anak mengenai kondisi gigi dan gusi, sakit gigi, pentingnya kunjungan ke dokter gigi, waktu menyikat gigi, masalah akibat kondisi gigi, pentingnya alat bantu dalam membersihkan celah gigi, dan pengetahuan mengenai apa itu fluor mengalami peningkatan. Kesimpulan yang didapatkan adalah siswa-siswi SDN Tanjung Duren Selatan 01 Pagi mengalami peningkatan dalam pemahaman dan pengetahuan mengenai kebersihan rongga mulut.
Copyrights © 2024