<![CDATA[Lebih dari 451 juta orang di seluruh dunia pada tahun 2017 diperkirakan menderita diabetes, suatu kelainan metabolik yang umum, dan diperkirakan akan meningkat menjadi 693 juta orang pada tahun 2045, atau 49,7% dari populasi orang dewasa (IDF Diabetes Atlas). Diabetes merupakan penyakit kronis yang seringkali memerlukan penggunaan kombinasi obat-obatan, sehingga meningkatkan risiko terjadinya interaksi obat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kemungkinan terjadinya interaksi obat potensial pada pasien diabetes melitus yang pernah berkunjung ke beberapa rumah sakit di Indonesia antara tahun 2014 dan 2024. Penelusuran pustaka dilakukan pada basis data Google Scholar, Pubmed dan jurnal-jurnal lainnya. Kriteria inklusi untuk publikasi artikel yang dipublikasikan selama dekade terakhir, artikel yang dipilih harus mengamati kasus-kasus interaksi obat pada pasien diabetes di rumah sakit. Penelusuran pustaka menghasilkan 10 jurnal yang relevan dan memenuhi kriteria. Hasil penelitian menyajikan potensi interaksi obat diabetes dengan berbagai obat lain berdasarkan mekanisme kerja, efek yang ditimbulkan, klasifikasi dan tingkat keparahan serta solusi yang ditampilkan. Obat diabetes yang paling banyak digunakan adalah Glimepirid dari golongan sulfonil urea. Studi interaksi obat sebagian besar bekerja secara farmakodinamik dengan tingkat keparahan sedang. Pentingnya pemantauan dan pengelolaan interaksi obat untuk meningkatkan efektivitas pengobatan dan keamanan pasien diabetes]]>
Copyrights © 2024
